Foto : Dok. MPR
INDRALAYA — Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia (RI) seperti ada dan tiada. Meskipun keberadaannya diakui, maknanya tidak dipahami banyak orang.
Zulkifli menyampaikan hal itu dalam kuliah umum di depan mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumatra Selatan, Selasa (2/8). "Pancasila sebagai dasar negara saat ini terancam lumpuh. Delapan belas tahun reformasi kita melahirkan banyak hal, demokrasi tumbuh subur. Selama reformasi, Pancasila tertinggal, kita gagal memelihara Pancasila," ujarnya.
Pada kuliah umum yang dihadiri Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki dan Rektor Unsri Anis Saggaff, Ketua MPR menjelaskan, Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Dari hasil survei MPR, 96 persen menyatakan setuju, satu persen tidak menjawab, dan tiga persen menyatakan tidak setuju.
Zulkifli Hasan juga melontarkan pertanyaan, "Apakah penting Pancasila diajarkan kembali di sekolah dan perguruan tinggi?" Dijawab mahasiswa serentak, "Penting." Maspril Aries ed: Erdy Nasrul