Bagaimana sebenarnya proses pemilihan pimpinan DPR?
Kami sudah mendahulukan asas musyawarah mufakat sejak (Rabu, 1/10) sore. Partai politik melakukan pertemuan atau yang kami sebut rapat konsultasi. Tapi, tidak ada kesepahaman. Akhirnya, musyawarah dibawa ke paripurna.
Ada enam partai yang setuju. Namun, teman-teman di PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura tidak sepakat dan melakukan interupsi sepanjang persidangan. Mereka berusaha menyandera sidang paripurna karena tidak yakin bisa mengajukan paket pemimpin DPR. Sebab, mereka gagal membujuk Partai Demokrat dan PPP.
Interupsi yang dilakukan menyandera sidang paripurna, tapi partai-partai yang setuju juga harus mempertahankan pendapatnya. Kami menghargai pandangan dan sikap politik ketika mereka keluar. Tapi, mereka juga harus menghargai kami.
Foto:REPUBLIKA/ YOGI ARDHI
Semua pihak juga harus menghormati bahwa ini adalah keputusan lembaga, bukan partai per pertai. Saya juga yakin kami bakal akur ke depannya kok. Ini realitas politik dan teman-teman di PDI Perjuangan sudah paham dengan situasi ini.
Bagaimana pendapat Anda mengenai komposisi pimpinan DPR sekarang?
Masing-masing partai mengajukan calonnya. Saya tidak tahu mekanisme parpol. Tapi, menurut saya, mereka yang terpilih bisa saling mengisi karena jarak usia tidak terlalu jauh. Setya Novanto, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, dan Fadli Zon bisa saling mengisi dan bersinergi untuk mempertahankan.
Kalau menilik periode sebelumnya, apa kelemahan DPR yang harus dibenahi Setya dkk?
Saya mengakui kelemahan anggota DPR terkait disiplin yang masih kurang, manajemen DPR yang masih jeblok. Anggota DPR masih sibuk dengan panitia khusus ini, panitia khusus itu. Hal ini bisa diatasi ke depan. Menurut saya, yang namanya DPR maka legislasi harus menjadi prioritas. DPR membentuk undang-undang. Pengawasan dan anggaran tidak begitu menjadi titik tekan.
Apakah Koalisi Merah Putih bakal mengganjal Joko Widodo-Jusuf Kalla?
Hahaha ... Koalisi Merah Putih tidak akan jadi ganjalan. Kami akan memberikan bantalan supaya enak duduknya. rep:ratna puspita ed: andri saubani