Selasa 28 Apr 2015 13:00 WIB

Tony Tribagus Spontana, Kapuspenkum Kejaksaan Agung: Persiapan Sudah 100 Persen

Red:

Persiapan eksekusi mati gelombang kedua saat ini seperti apa?

Persiapan sudah 100 persen. Semua sudah siap.

Dari yang awalnya eksekusi mati sebanyak 10 orang, lalu Serge Areski Atloui ditunda, mengapa?

Atloui seharusnya masuk daftar eksekusi gelombang kedua yang akan dieksekusi di Nusakambangan. Tapi, Atloui melakukan perlawanan hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Otomatis Atloui tidak bisa dieksekusi. Jaksa eksekutor menghormati proses hukum yang diajukan Atloui.

 

Jadi, eksekusi Atloui ditunda, tidak termasuk daftar terpidana narkoba yang dieksekusi gelombang kedua?

Kita tinggal, gak bisa kita tunggu. Persiapan sudah 100 persen dan sudah ready.

Apakah jaksa eksekutor akan tetap melakukan eksekusi kepada Serge Areski Atloui?

Kami akan tetap melakukan eksekusi meskipun saat ini Atloui mengajukan gugatan hukum ke PTUN soal penolakan grasi presiden.

Jadi, kapan kepastian Atloui akan dieksekusi?

Kemungkinan besar jika gugatan Atloui ditolak, dia akan dieksekusi sendiri sepanjang gak ada grasi lagi turun.

Kapan Atloui mengajukan perlawanan hukum?

Saya sudah sampaikan pada Jumat sore soal eksekusi, ternyata Atloui memasukkan gugatan Kamis.

Apakah tekanan dari Prancis ikut memengaruhi ditundanya eksekusi Atloui?

Tidak ada. Bukan karena tekanan Presiden Prancis Francois Hollande, dia mengajukan perlawanan terhadap putusan yang menolak gugatan terhadap keppres grasi. Dia mendaftarkan perlawanannya di menit-menit terakhir batas waktu pengajuan, yakni pada Kamis, 23 April 2015 pukul 16.00 WIB.  ed: Ferry Kisihandi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement