Jumat 05 Jun 2015 14:00 WIB

Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia: Ini Pelemahan Nilai Tukar Regional

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rupiah hari ini (kemarin) diperdagangkan di kisaran Rp 13.300?

Rupiah penutupan hari ini range-nya pada Rp 13.276 sampai Rp 13.285 per dolar AS. Melemah 56 rupiah atau 0,4 persen dibandingkan kemarin. Kurs rupiah pada perdagangan non deliverable forward (NDF) sore tadi di level Rp 13.385 per dolar AS.

Secara year to date, rupiah melemah berapa persen?

Secara year to date, rupiah melemah 6,72 persen.

Pelemahan rupiah ini terutama dipengaruhi apa saja?

Karena pelemahan nilai tukar secara regional serta ada outflow dari pasar obligasi dan saham.

Berapa kira-kira aliran modal yang keluar?

Soal aliran modal keluar, saya tidak bisa kasih angkanya. Nilai tukar itu secara regional melemah. Mata uang Korea melemah 0,82 persen, Taiwan 0,5 persen, India 0,38 persen, Malaysia 0,36 persen, dan Thailand 0,32 persen. Hanya Filipina yang tidak melemah.

Surat utang negara (SUN) naik menjadi 8,42 persen. Kondisi pasar indeks harga saham gabungan (IHSG) juga melemah 0,86 persen.

Beberapa waktu lalu dolar juga sempat melemah?

Pelemahan nilai tukar ini perkembangan regional. Dolar AS ini memang sebenarnya agak melemah terkait dengan menguatnya euro, menguatnya sentimen perbaikan ekonomi Eropa. Ada sentimen positif ke Eropa. Itu kemarin (Rabu) malam. Kalau pagi ini sentimennya regional melemah.

 

Apakah ada pengaruh menjelang rapat dewan gubernur the Fed?

Ada juga. Banyak faktor. Pelemahan nilai tukar faktor regional juga. Masih menunggu. Kemarin-kemarin investor memperkirakan kenaikan suku bunga the Fed lebih cepat. Karena pernyataan dewan gubernur sebelum pertemuan, ini faktornya lebih banyak faktor sentimen.

Apakah ada potensi cadangan devisa berkurang?

Bank Indonesia selalu ada di pasar. Kalau perlu intervensi, ya intervensi. Cadangan devisa kan sumbernya banyak, pengeluaran tidak hanya intervensi. Ada juga penerimaan. Tetapi, angkanya saya belum bisa sebutkan.

Ada yang bilang kalau rupiah tembus Rp 13.400 per dolar AS, akan ada potensi aliran modal asing keluar?

Sah-sah saja orang pasar bilang begitu. Tetapi, pasar itu pengaruhnya ke sentimen. Kalau orang sentimennya negatif, akan keluar (aliran modal). Kalau positif, isu itu kurang pas, aliran modal tidak akan keluar.

BI akan terus intervensi?

Yang dilakukan Bank Indonesia memperdalam pasar keuangan. Misalnya, kemarin keluarkan penyempurnaan ketentuan transaksi valuta asing dan posisi devisa netto dengan tujuan pendalaman pasar keuangan. Kalau tidak bisa satu instrumen, bisa instrumen yang lain.  c87 ed: Ferry Kisihandi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement