Senin 02 May 2016 14:00 WIB

Abdul Djamil, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag: Pemerintah Jamin Peningkatan Layanan

Red:

Foto : dok. Republika  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 BPIH 2016 disepakati turun, komponen apa saja yang menjadikannya turun?

Komponen yang menjadikan BPIH turun adalah aspek rumah atau pemondokan di Makkah, Madinah. Lalu, tiket pesawat. Selain itu, nantinya pembayaran dalam bentuk rupiah, bukan dolar AS. Karena, kita tentu harus taat pada ketentuan UU tentang Perlindungan Mata Uang dan peraturan Bank Indonesia yang mengharuskan seluruh transaksi dalam wilayah hukum Indonesia harus menggunakan rupiah.

Keseluruhan (tak hanya tiket pesawat). Jadi, jamaah itu yang biasanya dulu membayarnya dalam bentuk dolar AS, sekarang pakai rupiah. Nah, rupiah itu kalau didolarkan saat ini, nilainya itu 2.585 (dolar AS). Itu berarti turun, 132 (dolar AS) dibanding tahun lalu, 2.717 (dolar AS).

Penurunan ini pasti hasil rembuk DPR. Jadi, kan BPIH itu adalah keputusan panja, antara pemerintah dan DPR. Penetapannya nanti oleh Presiden. Namun, itu setelah DPR dan pemerintah menyepakati besaran BPIH dalam rapat-rapat.

Apa dampak buat calon jamaah haji terkait pembayaran dengan rupiah?

Lebih mudah bagi jamaah karena kalau dalam bentuk dolar AS, setiap hari jamaah harus menunggu kurs yang dikeluarkan BI sekitar pukul 10.00-11.00 WIB. Baru ia bisa melunasi. Ini berarti, ia akan memotong waktu berapa jam itu, tiga sampai empat jam. Sedangkan kalau ia pakai rupiah, sejak jam 08.00 WIB, ia bisa melunasi.

Apa jaminannya bahwa penurunan BPIH tidak berarti penurunan kualitas layanan?

Jaminannya, (lihat dari penyelenggaraan haji) tahun lalu. Tahun lalu juga terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya. Tetapi, tahun lalu kita bisa memberikan peningkatan pelayanan, misalnya di Makkah, sebelumnya tak diberi makan. Tahun lalu mulai kita kasih makan 15 kali.

Di Makkah itu kan susah mencari makan di hotel-hotel yang bagus begitu untuk jamaah kita, sesuaikan dengan selera dan lain-lain. Sekarang ini, kita juga malah akan menambah lagi. Makannya tak lagi 15 kali, (melainkan) 24 kali selama di Makkah.

Kemudian, peningkatan bus. Busnya nanti akan di-upgrade. Bus antarkota, Madinah-Makkah, Makkah-Madinah. Kemudian, dari Makkah ke Jeddah. Nanti akan naik bus (hasil) upgrade yang bagus.

Kemudian, selain dari peningkatan ini, frekuensi manasik haji akan ditingkatkan di daerah-daerah luar Jawa. Itu akan 10 kali. Delapan kali di KUA, dua kali di kabupaten. Diharapkan akan semakin mematangkan persiapan ibadah mereka selama di Tanah Suci.

Lalu, paspor akan ditanggung. Seluruh biaya paspor jamaah akan ditanggung. Artinya, biaya untuk pengurusan paspor akan diganti. Dulu yang diganti hanya sekitar 70 persen sampai 80 persen. Sekarang, semua 100 persen.

Kemudian, layanan bus yang ada di Makkah. Itu layanannya nanti 91 persen jamaah akan dilayani bus, artinya dari hotel-hotel tempat mereka menginap, sampai ke Haram, itu mereka akan dilayani dengan bus-bus supaya tak lelah. Oleh Hasanul Rizka ed: Ferry Kisihandi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement