Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2016. Menurut Anda, apa penyebab hal tersebut?
Ya, naik-turun angka kemiskinan dipengaruhi angka inflasi. Jadi, naik turunnya angka inflasi sangat memengaruhi angka kemiskinan. Kalau inflasi menurun di satu sisi, pertumbuhan ekonomi meningkat di sisi lain, maka secara logika akan terjadi penurunan tingkat kemiskinan.
Namun, menurut saya, yang penting diperhatikan itu kalau kita melihat dalam inflasi, yang paling berpengaruh adalah pangan, terutama kebutuhan bahan pokok. Jadi, sebenarnya cerita bahwa kemiskinan akan menurun atau tidak, bukan hanya karena inflasi, tetapi juga yang mendorong inflasinya. Kalau pangan menurun, maka kemiskinan akan bekurang.
Adakah faktor-faktor lain yang menyebabkan penurunan inflasi yang berujung pada menurunnya kemiskinan. Energi, misalnya?
Pangan dan energi korelasi harganya sangat kuat. Nah, pola peningkatan harga selalu imbang dan korelasi semakin tinggi. Energi naik, maka pangan naik. Nah, permasalahannya adalah ada prediksi mulai tahun ini, harga energi, terutama minyak akan naik menjadi sekitar 50 dolar AS sampai 60 dolar AS per barel. Ini mesti diantisipasi sehingga kemiskinan tidak naik.
Apa yang harus dilakukan pemerintah ke depan agar pengentasan kemiskinan semakin baik?
Kalau kita lihat, program antikemiskinan yang ada sudah bagus. Sudah pakai data yang sama, miss target mengecil, dan terjadi perbaikan di dalam implementasi program antikemiskinan seperti raskin (sekarang rastra atau beras sejahtera—Red), dana desa, PKH (Program Keluarga Harapan), ini ada banyak perbaikan. Konsep ini bisa terimplementasi dengan baik atau tidak itu perlu juga. Sebab itu bukan domain Kemensos (Kementerian Sosial) saja, tetapi juga stakeholder di lapangan. Pogram antikemiskinan secara seragam dan sama.
Apa yang harus dilakukan oleh para stakeholder untuk menjaga angka kemiskinan?
Integrasi antara kementerian/lembaga (K/L) bisa berlanjut atau tidak bergantung juga hanya satu dua kementerian lembaga. Kerja sama ini kemudian memengaruhi pada meningkatnya kemampuan kapasitas institusi dalam melakukan sinergi. Oleh Intan Pratiwi ed: Muhammad Iqbal