Senin 02 Jan 2017 14:00 WIB

Presiden Jokowi di Rumah Saja

Red:

BOGOR — Berbagai daerah di Indonesia merayakan pergantian tahun 2016 ke 2017 dengan cara masing-masing. Sebagian mencoba menghilangkan kesan hura-hura dari perayaan tersebut.

Contoh tak berhura-hura pada malam tahun baru juga dicontohkan Presiden Joko Widodo. Ia mengklaim, menghabiskan malam tahun baru kemarin bersama keluarga di Istana Kepresidenan Bogor bersanma keluarga. "(Pukul) 00.00 tahun 2017 di rumah saja SELAMAT TAHUN BARU-Jkw," tulis Presiden dalam akun Twitter pribadinya, kemarin.

Bersama cicitan itu, ia sertakan juga gambar sedang bersantai mengenakan sarung di halaman Istana Bogor. Sebelum malam tahun baru, pada Sabtu (31/12), ia mengajak Ibu Negara Iriana menyaksikan film di Botani Square, Kota Bogor.

Presiden sedianya dijadwalkan merayakan pergantian tahun kali ini di Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon. Meski begitu, rencana tersebut dibatalkan akhir pekan lalu.

Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, rakyat Maluku memang mengharapkan merayakan pergantian tahun bersama Presiden di Jembatan Merah Putih yang diresmikannya pada 4 April 2016. Meski begitu, ia mengerti bahwa kondisi negara harus diutamakannya.

Sementara di Jambi, perayaan Tahun Baru 2017 juga diisi dengan pembacaan doa bersama lintas agama di kawasan Tugu Jam. Sebelum memasuki pukul 00.00 WIB, kemarin malam, tokoh agama Islam, Katolik, Hindu, Kristen, Buddha, dan Konghucu memanjatkan doa agar tahun 2017 diberi keberkahan. Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) itu juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tetap saling menjaga kesatuan untuk kemajuan bangsa.

Sementara di Sukabumi, Wali Kota M Muraz mengimbau warga kota untuk ngadulag atau menabuh beduk secara bersamaan pada pergantian tahun. Perayaan Tahun Baru 2017 di Sukabumi juga dimeriahkan dengan Festival Bedug yang dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Sedangkan di Magelang, Jawa Tengah, ribuan pengunjung menerbangkan lampion pada malam Tahun Baru 2017 di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Sebelum menerbangkan lampion, para pengunjung memanjatkan doa bersama-sama agar tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016. Saat doa bersama lampu di lokasi acara dimatikan diganti dengan penerangan lilin.

Sementara, ribuan warga Kota Kediri, Jawa Timur, mengikuti shalawatan bersama yang digelar pemerintah kota setempat di Masjid Agung Kota Kediri, menyambut Tahun Baru 2017. "Acara pengajian ini kami gelar agar tahun depan semua semakin diberkahi. Selain itu, kami juga memohon agar semua kesalahan pada 2016 diampuni Tuhan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Sabtu (31/12) malam.

Ia mengatakan, kegiatan shalawatan itu dihadiri warga Kota Kediri dan sekitarnya serta jamaah yang tergabung dengan Majelis "Rosho". Acara juga menghadirkan sejumlah kiai yang memimpin kegiatan tersebut.

Nur mengatakan, pada perayaan tahun baru ini pemerintah kota bukan hanya menekankan aspek memberikan hiburan pada masyarakat, melainkan juga ingin memberikan siraman kalbu. Dengan acara shalawatan bersama, masyarakat diajak untuk instropeksi dan mendekatkan diri dengan Tuhan sehingga ke depan diharapkan menjadi lebih baik.

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bekerja sama dengan Majelis Zikir Biak juga menggelar Gema Sholawat Nabi Muhammad SAW dan Zikir Bersama menyongsong perayaan pergantian tahun bertempat di Masjid Agung Baiturahman Biak, Papua.

"Dengan acara Gema Sholawat dan Zikir Bersama diharapkan dapat menanamkan rasa kecintaan dan mampu meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan warga Muslim," kata Ketua PHBI Andi Firman Madjadi. Ia mengatakan, masuknya tahun baru 2017 bagi warga Muslim sebagai karunia yang patut disyukuri bersama dengan kegiatan Gema Sholawat dan Zikir Bersama.  antara ed: Fitriyan Zamzami

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement