Sabtu 20 Sep 2014 15:01 WIB

Di Antara Konflik Korea

Red: operator

Pelatih Korut berpesan kepada para atlet yang berlaga di Korsel untuk terus mengingat kampung halaman.

Asian Games di Incheon, Korea Selatan (Korsel), 19 Septem ber hingga 4 Oktober 2014 tidak hanya memberikan tantangan bagi para atlet untuk mendapatkan medali emas bagi negaranya. Tantangan tak hanya dialami para atlet, para jurnalis peliput berita pun memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri.

Seperti dilansir AFP pekan ini, jurnalis asal Korea Utara (Korut) terpaksa harus mengirimkan berita melalui mesin faks. Para jurnalis itu kesulitan menggunakan akses internet ke negaranya karena Korea Selatan (Korsel) membatasi hal tersebut.

Kementerian Unifikasi Seoul me nga takan kepada koran Korea Times, Korut tidak akan mendapat akses internet karena negara tetangga Korsel itu telah diblokir.

Hal ini membuat mesin faks yang sudah lama ditinggalkan kem bali memiliki manfaat untuk memberi kan laporan berita Asian Games bagi Korut. `'Ini sudah menjadi rahasia umum, situs Korea Utara tidak dapat diakses di Korea Selatan. Kami telah memberitahukan Korea Utara ten tang situasi ini dan mereka me nya dari hal itu,'' kata pejabat Kor sel yang tidak ingin disebutkan namanya.

Pejabat itu melanjutkan, Peme rintah Korut sudah sepakat dengan pemberitaan yang dikirim melalui mesin faks dan belum ada perubah an hingga kini. Jurnalis Korut sangat mudah dikenali dengan setelan baju khas. Pemerintah Korsel pun meng akui, para jurnalis dari negeri ko munis itu diawasi dengan ketat sejak melewati perbatasan Korsel.

Ada hal menarik yang terjadi di Korut pada Selasa (16/9). Koran resmi Korut, Rodong Sinmun, memberitakan kemenangan tim sepak bola Korut atas Cina 4-0 di Asian Games 2014. Berita sebanyak empat halaman itu tidak menginformasi kan satu kata pun untuk menyebut tempat pertandingan. Secara terpisah, Komite penyelenggara Asian Games menginformasikan kepada Korea Times, Korut telah meminta wifiuntuk akomodasi dan itu suatu hak istimewa yang jarang di negara komunis.

Di sisi lain, perseteruan kedua negara masih terus terjadi bahkan menjelang ajang Asian Games.

Pemerintah Korsel telah melarang warganya untuk membawa bendera Korut dan melambaikan tangan ketika ben dera tersebut berkibar.

Jika hal itu dilakukan, polisi setempat akan menangkap si pelaku untuk dikenai hukuman. Pemerin tah Korsel me nyandarkan alasannya kepada UU Keamanan Nasional yang ketat bagi warga Korsel, yaitu pelarangan dari kegiatan memuji atau bersimpati pada Korut.

Korsel dan Korut merupakan negara dengan satu wilayah yang terus berkonflik. Konflik diduga karena intervensi Amerika Serikat (AS), Uni Soviet (Rusia), dan Republik Rakyat Cina. AS mendukung Korsel, sementara Rusia dan Cina mendukung Korut dengan paham komunisnya.

Perang yang terjadi sejak 25 sampai 27 Juli 1953 memakan korban hingga jutaan jiwa warga sipil dan militer. Hingga kini belum ada penyelesaian konflik tersebut.

Seorang mantan atlet Korut Choe Myong-sim menegaskan kepada atlet yang berlaga di Korsel untuk terus mengingat kampung halamannya. Ia yang kini menjadi pela tih olahraga senam Korut justru mem buka keran persinggungan po litik dua negara itu di Asian Ga mes 2014. `'Motivasi ideologis adalah apa yang paling penting di sini. Para atlet kami berlatih dan bersaing di bawah perawatan hangat dan cinta kasih Marsekal Kim Jong-un. Mereka tidak akan melupakan itu,'' kata dia dikutip dari the guardian. rep:Wahyu Syahputra ed:endro yuwanto

FAKTA ANGKA ASIAN GAMES 2014

2.000.000.000 : perkiraan biaya penyelenggaraan Asian Games 2014 dalam dolar AS, hanya sepersepuluh dari biaya Asian Games Guangzhou 2010.

61.000 : kapasitas stadion utama Incheon yang akan menjadi tempat acara pembukaan, penutupan, dan cabang atletik.

30.000 : jumlah orang yang bekerja untuk Asian Games Incheon, yang berakhir 4 Oktober 2014.

13.000 : jumlah atlet dan ofisial yang berpartisipasi. Hampir sama dengan peserta olimpiade musim panas.

9.296 : jumlah jurnalis peliput 6.800 : jumlah petugas keamanan selama Asian Games berlangsung.

900 : jumlah atlet Cina, hampir sepersepuluh dari total atlet Asian Games.

439 : jumlah medali emas yang disediakan, lebih sedikit dari Asian Games sebelumnya (477 emas).

267 : jumlah atlet dan ofisial Korea Utara, salah satu delegasi Korut terbesar yang datang ke Korsel sejak Perang Korea 1953.

49 : jumlah stadion atau venueyang dipakai.

45 : jumlah negara yang ikut serta.

36 : jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.

15 : jumlah hari pertandingan, mulai 20 September hingga 4 Oktober 2014.

3 : jumlah karakter anjing laut maskot Asian Games 2014, bernama Barame, Vichuon, dan Chumuro.

sumber: afp

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement