Sosok seorang striker jelas sangat penting di tubuh tim sepak bola.Keberadaan striker diharapkan mampu menjadi mesin penggedor gawang lawan demi sebuah kemenangan.Saking pentingnya posisi ini, seorang pelatih selalu mencari pemain bertipikal striker lebih dari dua dalam satu tim.
Pada musim kompetisi 2014/2015, klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Ma drid, mempunyai lebih dari dua striker untuk mengisi posisi lini depan. Hasilnya, para striker di kedua klub ini mampu melesakkan torehan gol yang mengesankan.
Di kubu Barcelona, duet Lionel Messi dan Neymar mampu menghasilkan 13 gol dari total 19 lesakan ke gawang lawan dalam kompetisi La Liga Spanyol. Real Madrid lebih superior. Bintang Madrid, Cristiano Ronaldo bersama Karim Benzema dan Gareth Bale menghasilkan 20 gol dari total 25 gol Madrid dalam tujuh laga yang telah dilakoni.
Sejauh ini, kombinasi dari para striker ini memang terbilang belum banyak masalah.Namun, tak bisa dimungkiri setiap pemain hebat dalam sebuah klub memiliki keinginan individu untuk bisa bersinar melebihi pemain lain, termasuk rekan satu tim.
Pada awal musim ini, Benzema sempat menuturkan ingin memberikan penampilan terbaiknya di Madrid, termasuk dalam hal mencetak gol. "Posisi saya adalah seorang penyerang. Dan, tugas saya tentu saja mencetak gol sebanyak mungkin. Saya akan bukti kan itu," ujar Benzema.
Benzema pun harus benar-benar mem perlihatkan bahwa ia layak menjadi penyerang utama Madrid. Pasalnya, jika tak bisa menghasilkan banyak gol, nama Javier Hernandez telah bersiap dari bangku cadangan untuk menggantikan posisinya.
Keinginan Benzema tentu juga bersinggungan dengan ambisi dan penampilan Ronaldo yang semakin apik. Dari empat laga terakhir yang dimenangkan Madrid, pemain tim nasional Portugal ini sukses melesakan tiga kali hattrick.
Keberhasilan ini sontak membuat pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, yakin Ronaldo akan menggelontorkan lebih banyak gol demi memuluskan jalannya meraih penghargaan pemain terbaik dunia alias Ballon d'Or.
Tak hanya di skuat Madrid. Persaingan ketat pun dirasakan barisan penyerang Barcelona yang saat ini diisi Lionel Messi, Neymar, Munir El Haddadi, maupun Pedro Rodriguez. Belum lagi, striker anyar El Barca, Luis Suarez, telah siap tampil saat masa skorsingnya berakhir akhir Oktober ini.
Terlebih, Suarez menekankan bahwa kepindahannya dari Liverpool ke Barcelona bukan sekadar untuk menghindari berbagai cibiran di Liga Primer Inggris. "Saya datang ke Barcelona untuk bermain dan menampilkan apa yang saya punya sepenuhnya. Saya siap bersaing dengan pemain manapun," tegas Suarez.
Hal serupa sebenarnya sempat terjadi di skuat Barcelona pada era keemasan pada musim kompetisi 2008/2009. Memiliki banyak penyerang hebat, seperti Messi, Samuel Eto'o, Bojan Krkic, Thierry Henry, Pedro, dan Jeffren Suarez, justru hanya Messi dan Pedro yang mampu tampil konsisten hingga saat ini.
Sedangkan, pemain muda, seperti Bojan dan Jeffren, terpaksa hengkang dari Camp Nou karena gagal mendapat tempat di skuat utama. rep:c56, ed:endro yuwanto