Ahad 20 Jul 2014 17:00 WIB
kickoff

Dari Rio Menuju Rusia

Red: operator

Piala Dunia 2018 akan menelan biaya 20 miliar dolar AS atau mencapai Rp 235 triliun.

MOSKOW -Perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil telah usai. Berbagai konflik dan permasalahan mengiringi perjalanan ajang empat tahunan ini di tanah Samba. Mulai aksi demo warga setempat menolak eventakbar ini, persiapan stadion dan infrastruktur yang belum rampung, hingga mafia tiket, muncul di pesta sepak bola sejagad ini.

Akan tetapi, hambatan ini tidak menahan laju Brasil hingga laga final yang berlangsung di Stadion Maracana Rio de Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB. Piala Dunia 2014 pun mendapatkan pujian sebagai salah satu yang tersukses.

Setidaknya, ini menurut Presiden FIFA Sepp Blatter.Hal itu diungkapkan oleh Presiden FIFA Sepp Blatter.

Pria yang sudah hampir dua dekade memimpin FIFA ini bahkan memberikan nilai 9,25 dari 10. "Piala Dunia tahun ini sukses. Kami telah berkembang dibandingkan empat tahun lalu di Afrika Selatan," ujar Blatter dalam konferensi pers penutupan Piala Dunia 2014.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:ria novosti/EPA

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) menerima bola dari Presiden Brasil Dilma Roussef (kiri) sebagai

simbol beralihnya penyelenggara tuan rumah Piala Dunia dari Brasil ke Rusia.

Pesta di Brasil telah berakhir. Pesta berikutnya akan dimulai empat tahun lagi di Rusia. Ini ditandai dengan seremoni penyerahan penyelenggaraan dari Presiden Brasil Dilma Roussef ke Presiden Rusia Vladimir Putin di Maracana saat laga final. Tak mau kalah dengan penyelenggara sebelumnya, Putin berjanji akan menggelar pesta sepak bola yang takkan terlupakan oleh siapa pun.

"Kami (Rusia) akan melakukan yang terbaik untuk menyelenggarakan eventPiala Dunia 2018 pada level yang tertinggi. Kami yakin ajang ini akan lebih sukses dari Olimpiade musim dingin yang baru saja kami selenggarakan awal tahun ini," kata Putin seperti dilansir Telegraph, awal pekan ini.Bagi Putin, perhelatan akbar Piala Dunia 2018 menyajikan tantangan besar dengan perombakan secara menyeluruh. Mulai dari fasilitas olahraga hingga infrastruktur trans portasi untuk menyambut turnamen sepak bola antarnegara terbesar di muka bumi ini.

"Kami berharap untuk mulai membangun fasilitas (Piala Dunia 2018) pada Agustus atau paling lambat September.

Kami percaya semua tempat akan siap pada waktunya," katanya.

Stadion dan Infrastruktur

Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko memperkirakan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 akan menelan biaya 20 miliar dolar AS atau mencapai Rp 235 triliun. Sebagian biaya akan diperoleh dari investasi swasta dan sisanya dari anggaran Pemerintah Rusia. Dana sebe sar itu kebanyakan akan digunakan un tuk menggarap renovasi 12 stadion di 11 kota tuan rumah yang tersebar ham pir sepanjang 2.500 kilometer dari barat ke timur.

Persiapan untuk Piala Dunia di yakini akan sama intensifnya dengan persiapan Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.

Mutko mengatakan, tantangan utama yang perlu dicermati Rusia agar Piala Dunia 2018 berlangsung suk ses adalah perbaikan infrastruktur. Membangun infrastruktur yang me madai, termasuk transportasi, di seluruh wilayah Rusia menjadi agenda wajib yang perlu dilakukan oleh pemerintah setempat. Afrika Selatan dan Brasil relatif gagal dalam hal ini.

Brasil dinilai terburu-buru membangun stadion, jalan, dan meningkatkan kapasitas bandara untuk menghindari rasa malu pada saat turnamen dibuka.

Runtuhnya stadion dan jembatan jalan raya menjadi bukti ketidaksiapan infrastruktur yang memadai.Rusia masih menghadapi beberapa tantangan dalam konstruksi Piala Dunia. Sebagian besar infrastruktur Sochi dibangun tepat waktu, tapi itu semua berada di satu tempat. Pengawasan yang efektif bagi 12 tempat yang tersebar di seluruh Rusia--negara dengan luas wila yah terbesar di dunia--tentu akan lebih sulit. Apalagi, ada Kaliningrad, wilayah eksklave Rusia yang diapit Lithuania dan Polandia yang menjadi salah satu kota penyelenggara. Di kota ini, Pemerintah Rusia berencana membangun stadion baru.

Isu penting lain ialah membujuk investor swasta untuk mengatur kapasitas hotel yang diperlukan. Hal ini mudah dilakukan di Moskow atau Saint Petersburg, tapi tidak begitu keadaannya di kota tuan rumah provinsi, seperti Samara atau Saransk.

Sikap optimistis ditunjukkan Wakil CEO Panitia Pelaksana Rusia Alexander Djordjadze. Ia menargetkan satu juta pelancong akan hadir saat perhelatan Piala Dunia di negaranya berlangsung. Program itu telah dicanangkan dalam sidang Komite Penyelenggara Piala Dunia 2018.

Untuk mewujudkannya, salah satu proyek yang akan dijalankan Negeri Beruang Merah itu adalah dengan membebaskan visa bagi para turis yang ingin menyaksikan Piala Dunia. "Cara ini tidak pernah ditempuh negara tuan rumah sebelumnya. Ini akan menjadi yang pertama kali diberlakukan di Rusia pada Piala Dunia 2018," kata Djordjadze seperti dilansir Inside Football Sebelumnya, aturan bebas visa bagi suporter sepak bola pernah diberlakukan saat final Liga Champions 2008 di Moskow. Cara tersebut terbukti dapat berjalan dengan lancar. Tapi, tentu saja, menurut Djordjadze, penerepannya akan berbeda saat Piala Dunia 2018.

STADION PADA PIALA DUNIA 2018 RUSIA

Rusia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 setelah menyisihkan tiga kontestan lain sebagai pesaing utama. Mereka adalah Inggris, BelandaBelgia, dan Spanyol-Portugal. Demi menyambut perhelatan akbar sepak bola tersebut, Pemerintah Rusia telah menyiapkan 13 kota dan 16 stadion untuk menyukseskannya. Kota-kota tersebut, yaitu Kaliningrad, Kazan, Moskow, Nizhny, Novgorod, Rostov-on-Don, Saint Petersburg, Samara, Sochi, Volgograd, Yekaterinburg, Yaroslavl, dan Krasnodar. Akan tetapi, dua nama terakhir belakangan dicoret. Rusia hanya menggelar pertandingan di 11 kota dan 12 stadion.

1. Stadion Olimpiade Fisht Stadion Olimpiade Fisht di Sochi Olimpiade Park, Kota Sochi, merupakan lokasi dari sebuah kuburan massal penaklukan Rusia selama abad ke-19.Kapasitas stadion ini 43.702 penonton (650 VIP dan 3.392 media). Dirancang oleh Populous dan Buro Happold, seorang konsultan dari Inggris.

2. Stadion Luzhniki (renovasi)

Stadion Luzhniki adalah stadion olahraga terbesar di Rusia yang terletak di Moskow dengan kapasitas 89.318 penonton. Stadion ini menggelar laga pembuka dan penutup, serta satu laga semifinal.

3. Stadion Spartak (akan dibangun)

Stadion Spartak atau Otkrytie Arena berlokasi di Moskow dengani kapasitas 46.990 penonton (654 VIP dan 1.950 media). Biaya pembangunan 290 juta dolar AS (Rp 3,4 triliun).

4. Zenit Arena (akan dibangun)

Zenit Arena berada di Zenit St Petersburg, dirancang arsitek Jepang, Kisho Kurokawa. Dibangun di Pulau Krestovsky dengan kapasitas 69.501 penonton.

5. Stadion Kaliningrad (akan dibangun)

Berada di Kaliningrad dengan kapasitas 45.015 penon ton dan menjadi kandang FC Baltika Kaliningrad.

6. Kazan Arena (akan dibangun)

Stadion ini memiliki kapasitas 45.015 penonton, (837 kursi VIP dan 2.872 kursi media). Stadion ini akan menjadi milik klub Rubin Kazan.

7. Stadion Nizhny Novgorod (akan dibangun)

Stadion Nizhny Novgorod akan dibangun di Nizhny Novgorod dan bisa menampung 44.899 penonton sebagai pengganti Stadion Lokomotiv.

8. Stadion Samara Stadion ini berkapasitas 44.198 penonton (683 VIP dan 2.240 media). Menghabiskan dana hingga 180 juta dolar AS (Rp 2,1 trliun), Stadion Samara akan menjadi rumah bagi klub FC Kryliya Sovetov.

9. Stadion Central (dibangun ulang)

Stadion Central terletak di Volgograd dan menjadi kandang SC Rotor Volgograd. Kapasitas stadion 32.120 penonton diperbesar menjadi 45.015 penonton.

10. Stadion Yubileyni (renovasi/dibangun ulang)

Stadion Yubileyni berada di Saransk dengan kapasitas 45.015 penonton (640 VIP dan 2.280 media. Stadion ini menjadi kandang FC Mordovia Saransk di Liga Primer Rusia, menggantikan Stadion Startyang.

11.Stadion Rostov-on-Don (akan dibangun)

Menelan biaya mencapai 220 juta dolar AS (Rp 2,6 triliun). Menjadi kandang FC Rostov, dengan kapasitas 43.702 penonton (754 VIP dan 2.428 media).

12. Stadion Yakaterinburg (renovasi)

Berlokasi di Yakaterinburg, stadion ini akan ditambah kapasitasnya dari 30 ribu menjadi 44.130. Meng habiskan dana hampir Rp 2 triliun, stadion ini memiliki 600 kursi VIP dan 2.368 kursi media.

rep:c79, ed:israr itah

STADION PADA PIALA DUNIA 2018 RUSIA

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) menerima bola dari Presiden Brasil Dilma Roussef (kiri) sebagai simbol beralihnya penyelenggara tuan rumah Piala Dunia dari Brasil ke Rusia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement