Senin 10 Nov 2014 13:00 WIB

Sebuah Bukti

Red:

LONDON -- Janji berupa penampilan apik di depan fan setia benar-benar dibuktikan segenap penggawa Queens Park Rangers (QPR). Meski masih berkubang di zona degradasi serta kudu menghadapi lawan sekelas juara bertahan Manchester City, the Hoops tak gentar.

Dalam lanjutan Liga Primer di Loftus Road, London, Ahad (9/11) dini hari WIB, QPR berhasil unggul dua kali atas the Citizens. Bomber Charlie Austin membawa klub milik bos Air Asia Tony Fernandes itu unggul pada menit ke-21, sebelum disamakan penyerang andalan City Sergio Aguero 11 menit berselang.

Memasuki babak kedua, kondisi serupa terhampar sebab gol bunuh diri bek the Citizens Martin Demichelis pada menit ke-76 kembali disamakan Aguero tatkala laga tersisa tujuh menit. Hasil akhir laga, 2-2, tentu bukanlah hasil yang diinginkan seluruh elemen klub, tak terkecuali sang manajer, Harry Redknapp. 

Dalam keterangan pers seusai pertandingan, Harry menilai para pemain telah bermain sangat baik. "Kami kecewa karena kami tidak memperoleh tiga poin. Sekali lagi, ini merupakan kinerja yang sangat baik dari kami," ujarnya seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (9/11). 

Menurut Harry, tatkala unggul 2-1, ia percaya diri kemenangan akan menjadi milik the Hoops. "Tapi Aguero menunjukkan betapa jeniusnya dia," puji mantan manajer Portsmouth itu.  "Tapi, secara keseluruhan, tim kami lebih baik dan sekali lagi bermain dengan sangat baik," kata Harry.

Hal senada diungkapkan bomber Bobby Zamora. Pemain berusia 33 tahun itu mengaku kecewa lantaran torehan tripoin di depan mata harus musnah karena "ulah" Aguero.  "Harusnya kami bisa menang," ujar mantan bomber Fulham tersebut.

Salah satu sosok yang patut dicermati publik Inggris setelah laga tentu kiprah striker QPR Charlie Austin. Maklum, golnya ke gawang City yang dikawal Joe Hart merupakan yang keenam pada musim 2014/2015 dari sepuluh laga yang telah dia lakoni.  Sebuah catatan manis bagi bomber berusia 25 tahun tersebut.

Pujian pun tak sungkan dilontarkan sang manajer. Menurut Harry, Austin terus menampilkan permainan menawan, termasuk kala menghadapi City. "Austin terus berkembang. Suatu saat, ia bisa bermain untuk timnas Inggris," kata Harry. Menanggapi pujian Harry, Austin memilih merendah. "Saya hanya mencoba bermain sebaik mungkin," kata Austin. 

Hasil imbang meneruskan tren positif QPR dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat, dari empat laga yang dilakoni Robert Green dan kawan-kawan, empat poin berhasil diraup. Sebuah pencapaian apik oleh klub yang terus berjuang menghindari jeratan degradasi.

Sekarang QPR masih berada di peringkat ke-19 dengan delapan poin, tertinggal satu angka dari Crystal Palace yang berada di batas aman relegasi. Namun, jika penampilan mereka seperti yang ditampilkan ketika melawan the Citizens bisa terus dipertahankan seusai jeda internasional, lepas dari zona degradasi bukan hal mustahil. 

Di sisi lain, manajer City Manuel Pellegrini mengaku tim asuhannya belum menemukan penampilan terbaik. Meski pekan silam mereka berhasil mengalahkan Manchester United

dalam derby Manchester, kekalahan atas CSKA Moscow dalam lanjutan Liga Champions tengah pekan lalu memberi bukti kekhawatiran dalam bentuk lain. 

"Saya pikir meskipun kita tengah berada dalam situasi yang buruk, kami membuktikan kami memiliki semangat dan tidak ada kekurangan energi dalam penampilan hari ini," ujar Pellegrini, mencoba meraih hikmah dari laga. 

"Kami tidak bermain baik sekarang, tapi kami mampu menciptakan sejumlah kesempatan untuk meraih kemenangan. Situasinya serupa seperti saat kami kalah atas West Ham karena kiper mereka tercatat sebagai pemain terbaik," kata arsitek berkebangsaan Cile tersebut. 

Tak lupa, Pellegrini memuji Aguero, penyelamat the Citizens yang kini telah mengoleksi 13 gol di kancah Liga Primer. "Aguero pemain fantastis. Sekali lagi, ia bermain sangat baik hari ini.  Dia mencetak dua gol, mungkin bisa lebih. Performa hebat darinya," kata mantan arsitek Real Madrid itu. Raihan satu poin tentu membuat impian City menahan laju the Blues di puncak klasemen tertahan.

Yaya Toure dan kawan-kawan masih berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan perolehan 21 poin, tertinggal delapan angka dari Chelsea yang tetap kokoh di puncak klasemen seusai mengalahkan tuan rumah Liverpool beberapa jam sebelum bentrokan antara QPR dan City. 

Namun, Pellegrini mengaku tidak resah. "Saya tidak mengkhawatirkan Chelsea sama sekali.  Mereka bermain sangat baik, tapi masih ada banyak pertandingan dan kita akan lihat apakah mereka mampu melanjutkan momen baik ini pada pekan-pekan mendatang," ujar Pellegrini. "Kami hanya memikirkan diri kami serta kembali ke bentuk permainan kami sebagaimana biasa," kata Pellegrini yang juga pernah melatih Villareal tersebut. 

Menarik menantikan bukti dari omongan Pellegrini, selepas jeda internasional dua pekan ke depan. rep: muhammad iqbal

ed: fernan rahadi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement