Ahad 15 Jan 2017 16:00 WIB

PSSI Fokus Mendata WNI di Liga Asing

Red:
Ezra Walian
Foto: Facebook
Ezra Walian

JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Nasional (PSSI) bakal mendata pemain-pemain keturunan Indonesia di negara-negara Eropa dan Timur Tengah. Pendataan tersebut dimintakan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi, kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengungkapkan, permintaan tersebut muncul dalam surat resmi federasi yang dikirimkan ke Menpora Imam Nahrawi, pada Kamis (12/1). Isinya, dia mengatakan, menyangkut banyak hal tentang rencana dan program pengembangan timnas Garuda Indonesia.

Salah satunya, Gatot menerangkan, yaitu penjelasan PSSI tentang adanya 12 nama calon pelatih asing yang semula dibidik PSSI untuk membesut timnas senior. Tetapi, paling menarik yakni, kata Gatot, yaitu soal pemain-pemain keturunan Merah Putih yang merumput di lapangan Eropa dan Qatar.

"Permintaan itu cuma meminta mendata saja," ujar Gatot saat ditemui di Kemenpora, Jumat (13/1). Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga di Kemenpora tersebut enggan menilai upaya itu merupakan bagian dari rencana federasi nasional melakukan naturalisasi terhadap sejumlah pemain keturunan Indonesia di Eropa dan Timur Tengah, agar pulang kampung ke Tanah Air membela skuat Garuda.

Meski demikian, Gatot juga tak menolak jika nantinya pendataan tersebut memang bermaksud demikian.

Hanya, Gatot mengatakan, permintaan tersebut tak bisa dilakukan Kemenpora sendiri. Kata dia, pelibatan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pun dilakukan. Yaitu dengan meminta Menlu Retno Marsudi memberikan tugas baru bagi Duta Besar RI di Eropa dan Timur Tengah untuk melakukan pendataan. "Dari pendataan itu, kalau ternyata ada yang mau pindah warga negara (menjadi Indonesia), akan difasilitasi," ujar dia.

Akan tetapi, Gatot mengatakan, kerja sama tiga otoritas antara PSSI dan Kemenpora bersama Kemenlu tersebut, belum bisa dijalankan. Perlu persetujuan Menpora Imam agar kerja sama tersebut menjadi semacam program baku untuk pengembangan sepak bola di Tanah Air.

Sebetulnya, ide pendataan pemain-pemain keturunan Indonesia di Eropa dan Timur Tengah muncul melihat sejumlah pemain-pemain sepak bola keturunan Indonesia yang ingin berpaspor Indonesia.

Baru-baru ini, nama striker muda Ajax Amsterdam, Ezra Walian, menyatakan keinginannya berkewarganegaraan Indonesia, agar bisa membela skuat Garuda. Ezra merupakan warga negara Belanda, mengikuti ibunya yang asli sana. Tapi ayahnya tulen Manado.

 Usianya yang sudah 19 tahun, membuat dia berhak menentukan status kewarganegaraannya sendiri. Saat ini, keinginan Ezra berpaspor Indonesia, tinggal menunggu waktu. Sebab, permohonan WNI untuknya sudah mampir di meja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan diteruskan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar disetujui.

Tidak hanya soal pemain, PSSI juga serius untuk merampungkan kedatangan pelatih asing. Kedutaan Besar Republika Indonesia (KBRI) di Spanyol mengabarkan, salah satu calon pelatih timnas Garuda pilihan PSSI, Luis Milla Aspas, bakal bertandang ke Indonesia. Duta Besar Indonesia di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso mengungkapkan, mantan pelatih Real Zaragoza tersebut, bakal bertolak ke Jakarta, pada Selasa (17/1).

Yuli mengatakan, kedatangan Milla ke Jakarta memang terkait dengan proses penunjukannya sebagai pelatih timnas Garuda. Pelatih asli Spanyol tersebut bakal bertemu dengan federasi nasional, untuk membahas kebolehan pelatih 50 tahun tersebut di dunia kepelatihan.

"Milla baru akan ke Jakarta Selasa (17/1) besok untuk mempresentasikan dulu," ujar dia lewat pesan singkatnya kepada Republika, Kamis (12/1). Yuli mengatakan, sampai hari ini, Milla memang belum mengajukan visa bekerja di Indonesia. Sebab, mantan pemain Real Madrid dan FC Barcelona tersebut belum resmi mengikat kontrak dengan PSSI.

Menurut Yuli, jika nantinya PSSI puas dan cocok dengan presentasi Milla, tahap berikutnya bakal dilakukan penandatanganan kontrak kerja. Selanjutnya, pengajuan visa bekerja di Indonesia akan diajukan atas rekomendasi PSSI sebagai otoritas resmi penerima Milla, sebagai pekerja di badan induk sepak bola nasional tersebut.

Rekomendasi tersebut pun harus mendapatkan persetujuan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Direktur Jenderal (Dirjen) Keimigrasian. Begitu lho, ujar dia.

Nama Milla menjadi salah satu dari dua calon pelatih timnas Garuda pilihan PSSI. Selain Milla, PSSI sebetulnya juga membidik mantan pelatih Espanyol, Luis Miguel Fernandez Toledo. Pelatih asal Spanyol berkewarganegaraan Prancis tersebut, sebenarnya merupakan pelatih yang menjadi prioritas bagi federasi nasional.

Terkait Milla, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, pada Rabu (11/1) mengatakan, Komite Eksekutif (Exco) PSSI bakal memutuskan soal seluruh kepelatihan nasional pada Ahad (15/1).

Selain bakal menentukan kepelatihan di timnas Garuda senior, kata dia, Exco juga bakal menentukan pilihan kepelatihan timnas U-19 dan U-16.      ed: Abdullah Sammy

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement