JAKARTA -- Di tengah kondisi likuiditas yang ketat, beberapa bank melakukan suntikan modal ke anak usaha syariah. Seperti yang dilakukan PT BCA Tbk yang menyuntikkan dana ke BCA Syariah.

Wakil Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih, mengatakan, dari aspek permodalan, perseroan mendapat sokongan penuh dari induk. Apalagi, saat ini BCA Syariah telah mendapat suntikan modal baru yang cukup signifikan. Ia yakin suntikan sebesar Rp 300 miliar ini bisa menyokong pengembangan usaha lebih pesat lagi. Total saat ini modal BCA Syariah sudah sekitar Rp 620 miliar.

Foto:Kredit Mikro BCA Syariah

Kredit Mikro BCA Syariah

Ia menambahkan, bisa dibilang rasio kecukupan modal BCA Syariah sangat gemuk, yaitu sebesar 21,8 persen. Sedangkan, rasio kualitas pembiayaan juga sangat baik dan prudent dengan nilai pembiayaan bermasalah 0,14 persen.

Walaupun begitu, ia mengakui kondisi likuiditas memasuki semester II masih cukup ketat. Begitu juga dengan biaya atau cost of fund makin meningkat sehingga wajar jika terjadi perlambatan di industri perbankan.

Tak heran ada bank yang mengalami pertumbuhan, penurunan, dan ada pula yang meraih peningkatan. "BCA Syariah saat ini lebih fokus pada pertumbuhan yang berkualitas dan prudent di mana rasio likuiditas, kecukupan modal, dan kualitas aktiva tetap menjadi prioritas BCA Syariah," tuturnya.

Berbeda dengan BCA Syariah, Bank Syariah Bukopin disebut akan menerima kucuran dana untuk mengejar persyaratan BPS BPIH. Direktur Utama BSB, Riyanto, mengatakan, saat ini modal perusahaan sekitar Rp 400 miliar. Ia berencana akan mengajukan penambahan modal agar bisa mencapai persyaratan minimum Rp 500 miliar. rep:ichsan emrald alamsyah ed: irwan kelana

Ikuti Whatsapp Channel Republika