REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danamon Syariah memperkenalkan produk pembiayaan leasing syariah berakad Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT). Produk ini untuk sektor produktif yang menjadi fokus pembiayaan untuk satu tahun ke depan.
IMBT adalah produk pembiayaan dengan prinsip sewa beli antara bank sebagai pemilik obyek IMBT (aset) dan nasabah sebagai penyewa obyek IMBT. Dalam hal ini bank menyewakan aset tersebut kepada nasabah dengan diakhiri perpindahan hak milik obyek IMBT di akhir masa pembiayaan.
Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto menjelaskan, pembiayaan leasing syariah IMBT merupakan produk perbankan yang unik, hanya terdapat pada perbankan syariah. Karena memiliki fitur yang hampir serupa dengan financial leasing yang sesuai dengan prinsip syariah.
"Produk ini sangat menguntungkan bagi nasabah karena nasabah tidak perlu melakukan belanja investasi (capex) untuk membeli aset, cukup membayar sewa bulanan kepada bank. Sehingga nasabah dapat mengelola cashflow dan rasio keuangan dengan lebih baik," kata Herry Hykmanto dalam acara Buka Puasa Bersama Danamon Syariah, Adira Finance, dan Adira Insurance di Jakarta, Rabu (8/6).
Menurut Herry, pihaknya terus menghadirkan produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan individu maupun bisnis terhadap layanan keuangan syariah. Danamon syariah memfokuskan terhadap pembiayaan leasing syariah karena mendukung perekonomian syariah yang produktif. "Dengan hadirnya pembiayaan leasing syariah, insyaAllah pelaku usaha syariah di Indonesia bisa mendapatkan manfaatnya dalam ekspansi usaha mereka," ujar Herry.
Wakil Direktur Utama Bank Danamon Muliadi Rahardja mengatakan, pihaknya terus mendorong segmen syariah karena memiliki potensi yang besar. "Keuangan syariah merupakan penting bagi Danamon. Hari ini launching produk IMBT, yang dirancang untuk mendukung pelaku usaha, terutama untuk infrastruktur. Karena itu, seluruh jaringan layanan Danamon akan menawarkan produk Danamon Syariah. Sehingga dapat menjangkau lebih banyak nasabah,"ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini kinerja unit syariah mencatatkan pertumbuhan yang sangat positif. Hal ini mencerminkan pembiayaan asuransi syariah yang meningkat.