Selasa 08 Jul 2014 12:32 WIB

Daging Sapi Merangkak Jelang Idul Fitri

Red:

Adung mengaku tak kuasa menahan laju naiknya harga daging sapi jelang Idul Fitri. Pedagang daging sapi di Pasar Cibinong itu mengatakan, meski keesediaan daging sapi tahun ini melimpah, kenaikan harga diprediksi bakal meningkat.

"Harganya pasti naik, dari RPH (rumah pemotongan hewan) Rp 75 ribu, tapi itu semuanya, daging, kulit, tulang, dan gajih dihitung segitu. Kita tidak menjual tulang, buat nutup harga tulang kita naikin harga daging," ujar Adung di Pasar Cibinong, Senin (7/7).

Adung mengatakan bahwa harga dari RPH yang biasanya Rp 75 ribu akan naik menjadi Rp 85 ribu. Ia memperdiksi harga daging sapi bakal melonjak hingga Rp 112 ribu per kilo menjelang Idul Fitri. "Barangnya tidak susah (dicari), tapi harga tetap naik," kata Adung.

 

 

 

 

 

Foto:Wihdan/Republika

Daging Sapi

Untuk memenuhi kebutuhan akan daging selama bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyediakan 25.631 ekor sapi potong. "Ketersediaan sapi potong untuk wilayah Kabupaten Bogor mencukupi. Saat ini, kita menyediakan 25.631 ekor," kata Wakil Bupati Bogor Nurhayanti dalam inspeksi mendadak (sidak) di UPT RPH Ruminansia Cibinong, Senin (7/7).

Nurhayanti mengatakan, hingga kini Kabupaten Bogor masih surplus kebutuhan daging sapi. Selain menyediakan daging potong untuk wilayah sendiri, Kabupaten Bogor juga memasok untuk wilayah sekitar, seperti Kota Bogor, Depok, Bekasi, dan Jakarta.

"Di Kabupaten Bogor terdapat delapan pengusaha penyedia sapi potong. Kita pastikan stok hingga Lebaran cukup," ujar Nurhayanti.

Ia mengatakan, rata-rata kebutuhan sapi potong untuk wilayah Kabupaten Bogor sebanyak 15.678 ekor. Untuk mengantisipasi kekurangan, pemerintah kabupaten melakukan penambahan pasokan sapi potong sebanyak 9.953 ekor.

Selain sapi potong, Pemkab Bogor juga melakukan penambahan ketersediaan daging kerbau sebanyak 10.197 ekor dari 2.461 ekor kebutuhan. Begitu juga ayam ras, kebutuhan selama Ramadhan 1.392.909 ekor, dengan jumlah ayam yang tersedia sebanyak 7.163.534 ekor.

Untuk ayam buras atau ayam kampung, tersedia 110.732 ekor dengan jumlah kebutuhan sebanyak 21.531 ekor. Ketersediaan daging itik juga mencukupi, yakni sebanyak 8.518 ekor dari total kebutuhan 1.656 ekor.

"Dari hasil sidak ini kita pastikan bahwa ketersediaan pasokan daging di Kabupaten Bogor mencukupi hingga Lebaran nanti," kata Nurhayanti menegaskan.

Ia pun mengaku tidak bisa mengendalikan harga meski ketersediaan daging sapi melimpah. "Jika sampai Rp 100 ribu, kita adakan operasi pasar. Pokoknya Lebaran bisa makan daging," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala UPT RPH Ade Kusmiawati menyatakan RPH tidak mampu mengintervensi kenaikan harga. "Semuanya tergantung supply dan demand, tergantung pasar," katanya. rep:c74 ed: karta raharja ucu

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement