Selasa 15 Jul 2014 14:30 WIB

1.000 Bus Gratis pada Hari Fitri

Red:

Polda Metro Jaya menyatakan, 1.790 bus melayani mudik gratis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Hari Raya Idul Fitri 2014. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, ada 16 perusahaan yang mendaftar ke Polda Metro Jaya untuk melayani mudik gratis dengan 1.790 bus.

Rikwanto mengatakan, angkutan mudik gratis itu mulai beroperasi pada H-7 Idul Fitri dengan perkiraan sebanyak 128 ribu orang diangkut dalam program mudik gratis tersebut. Pendaftaran program mudik gratis tersebut, menurut Rikwanto, penting bagi kepolisian untuk melakukan pengawalan, terutama di jalur padat lalu lintas.

"Kami mengawal secara estafet, terutama di wilayah yang rawan kecelakaan dan padat," ujar Rikwanto di Jakarta, Senin (14/7).

Perwira menengah kepolisian itu menyatakan, perusahaan yang mendaftarkan program mudik gratis tersebut, antara lain, PT Indofood, Kementerian Perhubungan, PT Telkomsel, PT Pertamina, Adira, PT Sido Muncul, dan lainnya. Ia berharap, perusahaan lain yang memiliki program mudik gratis melaporkan ke Polda untuk pengawalan.

Khusus pemudik yang menggunakan sepeda motor, ia mengharapkan mempertimbangkan keputusan tersebut, terutama yang jarak tempuhnya jauh, sebab membahayakan keselamatan jiwa pemudik. "Kalau jarak tempuh jauh, lebih baik menggunakan angkutan umum, sebab selisih biaya juga tidak terlalu tinggi daripada mempertaruhkan nyawa," ucap dia.

Dari pengawalan dan pengamanan arus mudik dan balik tahun lalu, Rikwanto menjelaskan, ada pemudik kendaraan bermotor yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Kasus tersebut, tambahnya, terjadi pada pemudik yang memiliki jarak tempuh jauh karena pengendara mengantuk dan kelelahan.

Untuk pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1435 Hijriyah, Polda Metro Jaya menurunkan 1.760 personel dalam Operasi Ketupat 2014 yang memang rutin dilakukan setiap tahunnya untuk mengamankan Ramadhan hingga Idul Fitri.

Dijelaskan Rikwanto, Operasi Ketupat tersebut dimulai pada 22 Juli-6 Agustus 2014. Dikatakannya, kepolisian membentuk posko di sepanjang jalur mudik.

"Yang jelas, ada 13 posko di setiap Polres. Juga ratusan poskotis di jalur mudik, terutama di penyeberangan Banten melintasi Jakarta yang menuju ke Jawa Barat, poskotisnya banyak," kata Rikwanto.

Selain itu, dikatakan Rikwanto, polisi juga menempatkan poskotis di pusat keramaian masyarakat, seperti mal, tempat hiburan, dan pasar.

"Agar, apabila ada kejadian, polisi hadir dan memberikan bantuan. Poskotis ini disesuaikan dengan tingkat kegiatan masyarakat," ujar Rikwanto. rep:c70/ antara ed: karta raharja ucu

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement