Selasa 29 Mar 2011 17:48 WIB

Mesir Gelar Dialog Nasional, Partai dan Oposisi tidak Diundang

Rep: cr01/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Sejumlah tokoh dan petinggi partai politik Mesir mengaku belum menerima undangan untuk berpartisipasi dalam pertemuan nasional yang bakal digelar besok, Selasa (29/3).

Nasser Hamid Anggota Eksekutif Koalisi Pemuda Revolusi mengatakan, undangan berpartisipasi dan membahas kertas kerja pemerintahan yang akan berakhir, belum pernah sampai padanya.

Hal yang sama dialami Abdul Jalil Mustafa, Koordinator Umum Majelis Nasional untuk perubahan, dan Ibrahim Nawar Sekretaris Jenderal Partai Front Demokrat.

Sementara itu, kelompok oposisi Al-Wafd, An-Nassari dan At-Tajammu mengaku tidak tahu apa-apa tentang dialog nasional. Ketiga partai politik ini pun mengadakan pertemuan darurat di kantor At-Tajammu untuk membahas masalah yang tengah berkembang.

Mereka terkejut dengan munculnya pengumuman pemerintah yang akan menggelar dialog, namun tidak melibatkan mereka, dan tanpa sepengetahuan mereka.

Ketua Partai At-Tajammu Refaat Said mengatakan, undangan dialog belum dibagikan kepada partainya. Inilah yang akan menjadi tema pertemuan ketiga partai oposisi. “Dialog tersebut membutuhkan kehadiran kami," ujarnya.

Sameh Ashour, Wakil Ketua Partai An-Nassari juga heran dengan tiadanya pemberitahuan dari pemerintah tentang dialog tersebut. "Kami juga tidak tahu apa-apa tentang dialog ini," katanya singkat.

Pemerintah mengumumkan dan mengundang 160 wakil-wakil dari partai politik, intelektual dan para pakar Mesir untuk berpartisipasi dalam dialog nasional yang akan disiarkan secara langsung melalui saluran televisi Nil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement