Rabu 30 Mar 2011 19:20 WIB
Kisruh Kongres PSSI

Liga Indonesia: Pembekuan PSSI tak Ganggu Kompetisi

Rep: Ratna Puspita/ Red: Didi Purwadi
Aksi demonstrasi revolusi PSSI
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Aksi demonstrasi revolusi PSSI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sekretaris PT  Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy, memastikan keputusan pembekuan kepengurusan PSSI pimpinan Nurdin Halid tidak memengaruhi jalannya kompetisi musim ini. Pertandingan-pertandingan liga termasuk Liga Super Indonesia (ISL) itu akan tetap berjalan sesuai jadwal.

''Sejauh ini masalah (pembekuan kepengurusan PSSI, red) yang sedang terjadi itu tidak berpengaruh pada jadwal pertandingan," kata Tigor.

Namun demikian, Tigor mengaku pihaknya belum mendapat undangan untuk melakukan pembicaraan dengan KONI/KOI mengenai keberlangsungan kompetisi sepak bola di tanah air. Komunikasi antara KONI dan PT Liga Indonesia diperlukan karena ada perubahan prosedur perijinan dari kepolisian untuk menyelenggarakan pertandingan. Perubahan tahapan itu memang tidak dapat dihindari setelah Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olah raga, Andi Alfian Mallarangeng, tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes.

PSSI selaku otoritas sepak bola di tanah air kini tidak dapat lagi mengeluarkan rekomendasi untuk meminta ijin kepolisian guna menggelar pertandingan. Izin kini hanya dapat keluar bila panitia penyelenggara lokal mendapat rekomendasi dari KONI/KOI atau bersama-sama Pengprov PSSI tempat pertandingan digelar.

"Belum ada surat atau pemberitahuan apapun dari KONI,'' ujar Tigor menanggapi belum adanya undangan dari KONI untuk membahas masalah perizinan pertandingan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement