Ahad 05 May 2024 10:43 WIB

Demokrat Sebut tak Perlu Semua Parpol Diajak Bergabung Koalisi

Demokrat menyebut perlu partai oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Andi Mallarangeng
Foto: Republika/Prayogi
Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengatakan ada kepentingan dari Prabowo Subianto untuk mengajak partai politik yang menjadi lawannya bergabung dalam koalisinya. Salah satunya terkait kekuatan di DPR pada periode 2024-2029.

Sebab saat ini, hanya terdapat empat partai politik koalisi Prabowo-Gibran yang tembus ke parlemen. Gabungan suara dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR belum menembus 50 persen.

Baca Juga

"Karena memang ada kebutuhan untuk menambah koalisi pemerintahan, karena sampai sekarang hasil pemilu legislatif itu Koalisi Indonesia Maju ini, empat partai itu masih 48 persen di parlemen. Karena itu masih berupa pemerintah minoritas kalau itu hanya segitu aja," ujar Andi dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (4/5/2024).

Saat ini, sudah terdapat empat partai politik yang menyatakan siap membantu jika diajak bergabung pemerintahan Prabowo-Gibran. Keempatnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).