REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Pengurus PSM Makassar menyiapkan dua opsi dalam menyikapi keputusan FIFA yang membentuk sebuah Komite Normalisasi untuk mengambil alih kemelut PSSI.
Pada opsi pertama, PSM akan menunggu sikap resmi pemerintah melalui Menpora terkait keputusan FIFA tersebut. Sedangkan, opsi kedua yakni tetap menjalankan apa yang telah dicapai pada Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, 26 Maret 2011.
"Apakah menolak atau sebaliknya menerima keputusan FIFA, itu belum bisa kami putuskan saat ini. Namun, kita sudah menyiapkan beberapa alternatif terkait keputusan FIFA tersebut," jelas Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, di Makassar, Selasa (5/4).
Jika akhirnya memutuskan ikut dengan sikap pemerintah yang ternyata memberikan respon positif dengan keputusan FIFA, maka pihaknya tidak keberatan mengikuti segala aturan yang ditetapkan Komite Normalisasi.
Sebaliknya jika memutuskan memilih opsi kedua, tentu saja PSM akan berkoordinasi dengan 78 pemilik suara PSSI yang tergabung dalam Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN).
Jika dalam pembahasan bersama anggota KPPN itu ternyata para peserta setuju menolak keputusan FIFA, maka pihaknya akan tetap menjalankan kongres PSSI di Surabaya pada 29 April mendatang. "Kita bisa saja berjalan sendiri dengan tetap menjalankan hasil kongres yang telah menetapkan Komite Pemilihan dan Komite Banding yang lalu," katanya.