Selasa 05 Apr 2011 16:14 WIB

Bagi Putra Qaddafi, Mussa Koussa tak Membelot ke Inggris

Saif al Islam Gaddafi
Foto: Alarabiya
Saif al Islam Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Putra Muammar Qaddafi, Saif al-Islam mengatakan kepada BBC Selasa (5/4) bahwa Menteri Luar Negeri Moussa Koussa tidak mengkhianati Libya dengan berangkat ke Inggris. Kepada editor BBC urusan dunia John Simpson bahwa Koussa telah melakukan perjalanan ke Inggris karena alasan kesehatan dan ditekan untuk membuat tuduhan tentang pemerintah Libya dalam upaya untuk mengamankan kekebalan dari penuntutan.

Ia mengatakan Moussa Koussa diizinkan meninggalkan Libya, dan menyangkal bahwa ia tahu rincian memberatkan tentang pemboman Lockerbie, atau kekejaman lainnya. "Inggris dan Amerika mereka tahu tentang Lockerbie, mereka tahu segala sesuatu tentang Lockerbie sehingga tidak ada rahasia lagi," kata Gaddafi.

"Biarkan Pemerintah Inggris mengatakan ini: .. Anda tidak memiliki kekebalan kecuali anda bekerja sama Dia (Moussa Koussa) sakit, dia sakit dan tua jadi jika Anda mengatakan seperti ini, tidak ada kekebalan tidak, tentu saja ... (dia) akan keluar dengan cerita-cerita lucu. "

Menteri Luar Negeri Libya Moussa Koussa tiba di Inggris, Rabu, untuk meminta perlindungan setelah meninggalkan pemerintah sebagai protes terhadap serangan pasukan Muamar Gaddafi pada warga sipil, seorang teman mengatakan pada Reuters. "Ia telah membelot dari rezim itu," kata Noman Benotman, seorang teman dan pengamat senior di kelompok pemikir Quilliam di Inggris.

"Ia tidak senang sama sekali. Ia tidak mendukung serangan pemerintah pada warga sipil," tegasnya. "Ia akan minta perlindungan di Inggris dan mengharapkan ia akan diperlakukan dengan baik." Koussa adalah satu dari para pejabat penting Gaddafi dan arsitek peralihan dramatis kebijakan luar negeri Libya yang telah membawa negara itu ke masyarakat internasional setelah bertahun-tahun sanksi.

Ia menuju London Rabu setelah dua hari tinggal di Tunisia, tanpa memberikan keterangan mengenai kemungkinan motivasi dari kunjungannya. Koussa meninggalkan tempat peristirahatan Djerba "menuju London dengan sebuah penerbangan Swissair pada pukul 14 waktu setempat (pukul 1200 GMT)," kantor berita Tunisia TAP melaporkan.

sumber : BBC
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement