REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Segera setelah menjejakkan kaki di Gedung Putih, Presiden Barack Obama secara tegas menyatakan bahwa membunuh atau menangkap Osama bin Laden adalah salah satu prioritas tertingginya dalam bidang keamanan nasional. Tapi, ambisi Obama itu baru menemui titik terang pada musim panas 2010 ketika pejabat intelijen mengidentifikasi tempat persembunyian Osama.
Pada September 2010, CIA menyajikan Obama dengan seperangkat penilaian yang menunjukkan Osama kemungkinan bisa bersembunyi di sebuah kompleks di barat laut Pakistan. Sejak pertengahan Maret 2011, Obama menggelar minimal sembilan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas bukti-bukti yang menunjukkan Osama memang benar-benar bersembunyi di Pakistan.
CIA mulai mengembangkan teori dengan mengarah pada individu-individu di lingkaran dalam Osama. Pejabat intelijen berulang kali diberitahu tentang satu kurir yang bekerja untuk Osama.
Para tahanan insiden 11 September memberikan informasi ke pejabat AS tentang nama samaran kurir tersebut. Sang kurir diidentifikasikan sebagai anak didik Khalid Sheikh Mohammed, seorang asisten terpercaya Abu Faraj al Libbi, dan pejabat peringkat ketiga tertinggi Al Qaeda. Dia ditangkap pada 2005.
Setelah memastikan Osama bersembunyi di Pakistan, Obama akhirnya memberikan perintah untuk operasi mengejar Osama pada 29 April. Osama pun tewas dalam baku tembak dengan tim kecil tentara Amerika Serikat.