REPUBLIKA.CO.ID,Desas-desus pun terbukti benar! Gaun pengantin Catherine (Kate) Middleton terbukti dirancang oleh Sarah Burton dan Alexander McQueen. Penutup kepalanya yang dikenakan Kate bergaya modern, dengan bentuk panjang dan terbuat dari bahan tembus pandang. Penutup kepala itu memperlihatkan rambut mempelai wanita tersebut, yang ia biarkan terurai.
Penutup kepala itu terbuat dari lapisan sutra lembut, dengan pinggiran bermotif bunga rajutan tangan, yang disulam oleh Royal School of Needlework, demikian uraian Caludine Zap di jejaring http://royalwedding.yahoo.com/blogs/, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat. Penutup kepala tersebut dijepit oleh tiara Cartier, yang dipinjamkan kepada Kate oleh Ratu Inggris. Penampilannya sederhana tapi sangat anggun, kata Claudine Zap.
Ia mengenakan gaun dengan bagian belakang sepanjang enam kaki. Lengannya panjang dan diberi renda. Bagian depannya diberi bentuk "V". Menurut siaran pers yang dikeluarkan Istana Buckingham, Kate ingin pakaiannya merupakan "gabungan ciri tradisi dan moden dengan visi indah yang menjadi ciri khas karya Alexander McQueen".
"Nona Kate Middleton bekerja sama secara erat dengan Sarah Burton dalam membuat rancangan gaunnya," kata Claudine Zap. Menurut jejaring resmi kerajaan, gaun tersebut dibuat dari "satin putih dan gading". Pinggirannya menampilkan bunga, dengan satin sutra putih. "Korset satin, yang mengecil di bagian pinggan dan diberi pelapis di bagian pinggul, mengikuti pola tradisional zaman Victoria dan menandai rancangan Alexander McQueen", kata Claudine Zap.
Kate berhasil bukan hanya dalam menjaga kerahasiaa model pakaiannya, tapi juga identitas perancangnya. Itu sangat mengagumkan, mengingat setiap perincian perkawinannya diikuti secara seksama oleh lingkaran media global. Mempelai putri tersebut bukan cuma merahasiakan perincian gaunnya dari masyarakat; ia bahkan merahasiakannya dari calon suaminya. Pangeran William akhirnya melihat gaun itu, setelah banyak tamu ke perkawinannya melihatnya.
Kate berusaha menjaga agar William tak mengintip gaunnya sampai ia bertemu dengan calon pewaris takhta Inggris tersebut di altar. Sebelumnya beredar desas-desus bahwa Kate memainkan roulet gaun pengantin, dengan menyiapkan tiga pakaian buat hari itu. Dua pakaian menjadi pendukung, kalau-kalau pakaian nomor satu bocor ke pers. Menurut laporan lain, ia telah membuat sendiri gaunnya.
Misteri seputar perancangnya menjadi sumber segalanya, mulai dari permainan tebak-tebakan bagi penggemar mode sampai kepada pasar taruhan profesional. Bruce Oldfield adalah calon utama. Ia merancang pakaian buat Putria Diana, mendiang ibu William, dan menciptakan gaun buat Ratu Rania dari Jordania.
Sarah Burton disebut-sebut sebagai perancang favorit untuk membuat pakaian tersebut. Wanita perancang itu adalah direktur kreatif di merek dagang Alexander McQueen. Sarah Burton mengambil-alih posisi tersebut dari perancang sebelumnya --yang melakukan bunuh diri tahun lalu.
Lalu siapa yang bisa melupakan pakaian biru yang dibuat terkenal ketika Kate memakainya untuk mengumumkan pertunangannya? Perancang itu, Daniella Helayel, dari merek dagang Inggris, Issan, juga baru-baru ini telah disebut-sebut sebagai nama di belakang pakaian perkawinan keluarga kerajaan Inggris.
Calon lain perancang Inggris meliputi Erdem, Alice Temperley dan Jasper Conran. Perancang yang relatif tak dikenal Sophie Cranston, yang merek dagangnya Libelula didesas-desuskan sebagai perancang pakaian pengating Kate, bertanggung jawab untuk menggarap atasan hitam dan jas panjang beludru yang membuat kehebohan sebagai berita utama ketika Kate memakai rancangan tersebut.
Pada 1981, pakaian Putri Diana menjadi kejutan, tapi perancang pakaian tidak. Setelah Diana ditanya apakah pembuat pakaian David dan Elizabeth Emanuel akan merancang gaun pengantinnya, pilihannya diumumkan.
Saat Putri Diana muncul dengan pakaian pengantin kisah peri, dengan panjang 25 kaki, lengan yang diberi isi, dan 10.000 mutiara dan perhiasan yang kerlap-kerlip, semua mata benar-benar terpana. Perkiraan yang sama sebelumnya juga beredar dengan pakaian Kate Middleton.