REPUBLIKA.CO.ID, Partai berkuasa, Partai Aksi Rakyat (PAP) yang dipimpin Perdana Menteri Lee Hsien Loong kembali memerintah, Ahad (8/5) dengan 60 persen suara setelah melakukan perjuangan cukup keras dalam kampanye parlemen. Kali ini partai oposisi menorehkan terobosan terkuat sejak kemerdekaan Singapore pada 1965.
Hasil nyata dari terobosan itu, lima anggota Partai Pekerja (WP) menang dalam satu grup wilayah konstituensi atas partai berkuasa, tepatnya di Aljunied. Selain itu oposisi juga berhasil menempatkan dua menteri dalam kursi kabinet.
Salah satu anggota Partai Pekerja juga terpilih, itu berarti PAP akan memegang 81 kursi dan oposisi 6 kursi. Hingga pemilu tahun ini, tak pernah sebelumnya oposisi menduduki lebih dari 4 kursi.
Jajak pendapat popularitas juga menjadi perhatian PAP yang hanya menerima 60 persen suara, yang terendah sepanjang sejarah. Angka itu telah menurun 67 persen pada 2006 dan 75 persen pada 2001. Partai menghadapi ketidapuasan pemilih atas inflasi dan jurang kesejahteraan yang masih melanda Singapura, begitu juga penolakan terhadap tenaga asing.