REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Lord Triesman, mantan presiden Federasi Sepakbola Inggris (FA), mundur dari jabatannya setelah percobaan kolusi dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 terkuak oleh Sunday Times pada akhir tahun lalu. Kini, Lord Triesman menuduh empat petinggi FIFA mencoba meminta uang sogokan.
Nama pertama yang disebut adalah wakil presiden FIFA sekaligus presiden Concacaf, Jack Warner. "Dia (Jack Warner) bilang dia sangat risau karena setelah bertahun-tahun mengelola sepakbola di Trinidad dan Tobago, tak ada yang bisa dianggap menjadi warisannya," ujar Lord Triesman di depan sidang anggota parlemen yang meminta kejelasan tentang proses pencalonan Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
"Apa yang ada dalam pikirannya adalah membangun sejumlah sekolah atau fasilitas pendidikan yang ada hubungannya dengan sepakbola,'' lanjuta Triesman.
Untuk pengadaan fasilitas tersebut, Warner meminta dana sebesar 2,5 juta poundsterling. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan yang juga dihadiri presiden Liga Primer Inggris, Sir Dave Richards.
"Saya langsung bilang,'bagi saya penawaran tersebut tidak masuk akal'. Sir Dave juga bilang,'Anda bercanda Jack, Anda membicarakan uang 2,5 juta poundsterling," sambungnya. "Jack Warner mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata pun. Tapi, dia kemudian bilang dana bisa disampaikan melalui perantara dan dia menjamin dana akan digunakan secara pantas."
Warner membantah tuduhan tersebut dan menyebut pengakuan Lord Triesman hanyalah omong kosong dari seseorang yang ingin memulihkan karier politiknya. "Saya tidak pernah meminta Triesman atau siapapun juga, orang Inggris atau dari negara lain, untuk sejumlah dana atas hak suara saya," tegasnya kepada Sky Sports News.
Selain Warner, Lord Triesman menyebutkan presiden federasi Thailand, Worawi Makudi, meminta mengendalikan hak siar untuk laga uji coba Inggris melawan negaranya sebagai imbalan hak suaranya. Anggota komisi eksekutif FIFA asal Paraguay, Nicolas Leoz, meminta gelar kebangsawanan. Sementara presiden federasi Brasil, Ricardo Teixeira, juga meminta imbalan.