REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kelompok 78 kembali mendapatkan kecaman. Masyarakat Suporter Sepakbola Indonesia (MSSI) menuduh Wisnu Wardhana dan kawan-kawan telah memanfaatkan nama George Toisutta demi melanggengkan kepentingan mereka sendiri.
Hal tersebut disampaikan MSSI saat melakukan demonstrasi di depan kantor PSSI, Jakarta, Kamis (12/5). "Pak George jangan mau dimanfaatkan Kelompok 78. Pak George adalah pemimpin bangsa, bukan pemimpin Kelompok 78," tutur koordinator MSSI, Heru Purwoko.
Menurut Heru, kengototan kelompok 78 mendukung pasangan George dan Arifin Panigoro itu memiliki maksud di belakangnya. "Mereka memiliki maksud tersembunyi, yakni mengincar kekuasaan. Semua orang sudah tahu siapa itu Wisnu Wardhana (Ketua Umum Persebaya Divisi Utama). Bagaimana track record-nya di persepakbolaan nasional," kata Heru yang juga anggota suporter Persija, The Jakmania.
Heru mengimbau supaya George legowo dengan cara menolak dicalonkan sebagai ketua umum PSSI 2011-2015. "Jika George mau dicalonkan, maka hal tersebut sama saja dengan menentang surat keputusan FIFA," tambah Heru
Ratusan pendemo berpakaian kombinasi merah-putih tersebut juga menuntut Komite Banding (KB) agar menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan FIFA pada 6 Mei. Yakni, mereka tidak boleh memproses upaya banding George dan Arifin.
Menurut Heru, FIFA harus menjadi landasan pengambilan keputusan KB dalam sidang banding. "Jika Komite Banding tidak mengindahkan surat keputusan FIFA, maka sepakbola nasional kita akan dijatuhi sanksi oleh FIFA," kata Heru.