Kamis 19 May 2011 13:48 WIB
Kongres PSSI

Kongres PSSI tak Terpengaruh Ancaman Boikot

Rep: Fernan rahadi/Teguh Firmansyah/ Red: Didi Purwadi
Joko Driyono
Foto: hileud.com
Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Di tengah isu boikot atau mosi tidak percaya dan intervensi militer, sebanyak 89 dari 101 anggota mengonfirmasi akan hadir pada Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diselenggarakan Komite Normalisasi (KN) pimpinan Agum Gumelar, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/5). Dengan demikian, kekhawatiran kongres tidak akan kuorom dapat dimentahkan.

Anggota KN, Joko Driyono, optimistis sampai Rabu (18/5) tengah malam atau batas waktu pendaftaran peserta, seluruh anggota sudah mengirimkan nama-nama delegasinya. Namun, tenggat itu bisa diperpanjang sampai Kamis (19/5) pukul 17.00 WIB. ‘’Setelah itu tidak akan ada pelayanan lagi," ujarnya.

Agenda utama kongres adalah pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif PSSI periode 2011-2015. Terdapat 18 calon ketua umum, yaitu Achsanul Qosasi, Adhan Dambea, Ahyaksa Dault, Agusman Effendi, Indra Muchlis bin Adnan, Yesaya Buinei, Wahidin Halim, Erwin Aksa, Jusuf Rizal, Tahir Mahmud, Habil Maratil, IGK Manila, Iman Arief, Robertus Indratno, Japto Soerjosomarno, Djohar Arifin, Sarman, dan Sutiyoso.

Sedangkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Gerge Toisutta dan pengusaha Arifin Panigoro ditolek KN dan sedang mengajukan gugatan ke lembaga arbitres olahraga Internasional, Court of Arbtration of Sport (CAS), di Zurich, Swiss.

KN yang dibentuk Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengantisipasi agar kericuhan yang membubarkan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, 26 Maret lalu, tidak terulang. Itu akibat kehadiran dan protes kalangan pengurus sepak bola di luar delegasi yang diundang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement