Jumat 20 May 2011 14:07 WIB
Kongres PSSI

Rahim: Calon Ketum PSSI Jangan Hanya Ngomong

Rahim Sukasah
Foto: arsipberita.com
Rahim Sukasah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Pemain Usia Muda PSSI (demisioner), Rahim Sukasah, mengharapkan janji-janji yang diumbar calon ketua umum PSSI untuk membenahi pembinaan usia muda itu tidak hanya sebatas wacana.

"Saya lihat semua calon ketua umum PSSI dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya pembinaan usia muda. Saya berharap semua itu tidak sekedar omong belakang seperti yang terjadi selama ini," kata Rahim yang juga mencalonkan diri sebagai wakil ketua umum PSSI untuk periode 211-2015.

Rahim menyebutkan semua calon ketua umum selalu berbicara tentang pentingnya pembinaan pemain usia muda. Tapi, pertanyaannya adalah apakah hal itu benar-benar dilakukan jika nanti sudah menduduki jabatan ketua umum PSSI.

"Saya kira ketua umum PSSI nanti juga harus realistis melihat kondisi sepakbola nasional sekarang ini. Omong besar kalau dalam waktu dekat kita bisa berada di kelompok elit Asia," katanya.

Sebagai pembina sepak bola selama 32 tahun, Rahim menilai bahwa semua pihak harus menyadari bahwa kompetisi pembinaan usia muda tidak mendatangkan uang karena tidak menarik sponsor. Ini berbeda dengan kompetisi senior. "Kompetisi usia muda harus dilihat sebagai investasi karena memerlukan biaya besar. Hasilnya baru akan terlihat saat pemain berusia sekitar 22 tahun," katanya.

Rahim juga menyatakan kekhawatirannya melihat buruknya infrastruktur yang bisa menghambat pengembangan pemain usia muda. "Kalau tidak ada infrastruktur yang menunjang karena jumlah dan kondisi lapangan yang memadai, bagaimana para pemain muda bisa berkembang? Ini juga harus menjadi perhatianutama ketua umum PSSI nanti," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement