REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemilik suara PSSI atau lebih dikenal dengan sebutan Kelompok 78 optimistis Indonesia akan lolos sanksi dari FIFA karena pihaknya menilai Kongres PSSI di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (20/5), berjalan normal.
Penutupan kongres oleh Komite Normalisasi selaku pimpinan sidang dilakukan setelah pemilik suara menekan kepada Ketua Sidang Agum Gumelar untuk melakukan voting terkait dengan keputusan Komite Banding Pemilihan.
Keputusan Komite Banding yang dimaksud adalah diterimanya banding pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro yang sebelumnya ditolak pencalonannya oleh Komite Banding atas dasar larangan dari FIFA.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, pihaknya tidak ingin dijadikan alasan jika FIFA akan memberikan sanksi karena yang meninggalkan kongres bukan pemilik suara tapi Komite Normalisasi.
Ia menjelaskan, jika sanksi diberikan maka yang harus bertanggung jawab adalah Komite Normalisasi bukan pemilik suara. Selama kongres berlangsung hingga ditutup sepihak suara mayoritas masih tetap bertahan dilokasi kongres.
Dengan kasus tersebut Indonesia memang berpeluang mendapatkan sanksi dari federasi sepak bola dunia itu. Jika sanksi diturunkan banyak pihak yang akan dirugikan termasuk timnas yang sebentar lagi akan turun di SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta.
Berdasarakan informasi di lapangan, kasus Kongres PSSI di Hotel Sultan Jakarta yang dihentikan Komite Normalisasi, akan segera dibawa ke sidang EXCO FIFA 30 Mei nanti. Dan hasilnya akan diputuskan pada 1 Juni nanti.