Selasa 24 May 2011 21:14 WIB

Serangan NATO, Libya Laporkan Korban Sipil Jatuh

REPUBLIKA.CO.ID,Libya melaporkan jatuhnya korban dalam serangan pemboman NATO  di ibukota Tripoli. Dua belas lebih serangan dilaporkan sementara pesawat-pesawat tempur NATO menggelegar di angkasa kota itu Selasa pagi.

Para wartawan di tempat  menggambarkannya sebagai serangan-serangan udara yang paling gencar sejak NATO memulai serangan udara  terhadap pasukan pemimpin Libya Moammar Qaddafi. Setelah serangan udara itu, jurubicara pemerintah Libya  mengatakan kepada wartawan bahwa paling sedikit 3 orang tewas dan puluhan lagi luka-luka.

Inggris dan Prancis hari Senin mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengerahkan  helikopter penyerang untuk bergabung dengan  serangan udara NATO. Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe hari Senin  mengatakan pengerahan itu sesuai dengan mandat PBB  untuk melindungi kaum sipil Libya.  

NATO mengatakan penggunaan helikopter-helikopter akan memungkinkan serangan yang lebih tepat terhadap militer Qaddafi. NATO sebelumnya tidak menggunakan helikopter untuk melakukan misi utamanya di Libya.

Di basis pemberontak, Benghazi, seorang diplomat tinggi Amerika  sedang dalam kunjungan tiga hari  yang disebut  Departemen Luar Negeri Amerika “satu lagi pertanda” dukungan Amerika pada pemberontak Dewan Transisi Nasional. Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Jeffrey Feltman adalah pejabat paling tinggi Amerika berkunjung ke Libya sejak pergolakan menentang Moammar Qaddafi mulai bulan Februari.

 

sumber : voanews
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement