REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Korban tewas akibat serangan udara NATO di Tripoli dan pinggiran kota itu meningkat menjadi 19 orang, televisi pemerintah Libya melaporkan, Selasa, menayangkan gambar sejumlah warga sipil dengan luka-luka di kepala.

Pesawat-pesawat perang NATO telah melakukan beberapa serangan udara terbesar mereka ke kompleks Muamar Qaddafi setelah Amerika Serikat menyatakan pemimpin Libya itu "tak terhindakan" akan dipaksa mundur dari kekuasaan.

"Sembilan belas orang telah tewas dan 150 orang terluka dalam serangan pasukan salib NATO di Tripoli dan pinggiran kota itu," kata televisi Jamahiriya, yang menayangkan gambar sedikitnya tiga pemuda di tempat usungan dengan luka kepala yang menganga dan tertutup dengan debu.

Seorang juru bicara pemerintah Libya sebelumnya menyebutkan tiga orang telah tewas dan 150 orang terluka, dan bahwa para korban adalah penduduk setempat. Seorang pejabat NATO mengatakan serangannya telah menghantam fasilitas militer yang telah digunakan untuk melancarkan serangan terhadap warga sipil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika