REPUBLIKA.CO.ID, The Mirror.co.uk mengutip dokumen-dokumen rahasia yang ditemukan saat penyergapan Usamah bin Ladin, di tempat persembunyiannya di Abbottabad, utara Islamabad, Pakistan, mengungkapkan bahwa diketahuinya tempat persembunyian pemimpin Alqaidah itu karena dibocorkan oleh pendiri Taliban Mullah Abdul Baradar.
Washington, ancang-ancang untuk kembali menerjunkan pasukannya ke markas Taliban di Afghanistan setelah Usamah dibunuh atau ditangkap. Hingga sekarang, diketahuinya tempat persembunyian Usamah oleh Amerika Serikat (AS), dipercaya karena disadapnya telepon kurirnya Abu ahmed al-Kuwaiti.
Tetapi laporan terbaru di Pakistan mengatakan bahwa hal itu dilakukan oleh Baradar yang mengatakan kepada Amerika Serikat dimana Usamah bersembunyi, ujar Mirror.co.uk.
Baradar, sekutu pemimpin Taliban Mullah Omar, ditahan tahun lalu, ketika berkunjung ke Karachi. Ia diinterogasi di penjara sebelum dibebaskan pada Oktober lalu. "Baradar dalam konteks yang sama dia telah diinterogasi oleh pemerintah Afghanistan dan memiliki hubungan dekat baik dengan Mullah Omad dan bin Ladin," ujar pakar kemananan Neil Doyle.
"Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa pihaknya memperhitungkan kembali mengirimkan pasukannya dalam bentuk operasi militer ke Pakistan setelah pembunuhan Usamah bin Ladin. Itu tentu akan menjadi pemicu spekulasi awal bahwa apakah ada pemberontak yang bersedia melanggar kesepakatannya," tuturnya.
"Pejabat militer Pakistan juga telah mengatakan bahwa ada keretakan antara Usamah bin Ladin dan beberapa sekutunya." katanya menandaskan.