REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Dedi Gumelar menegaskan kesempatan kedua yang diberikan FIFA kepada PSSI untuk menggelar kongres darurat paling lambat 30 Juni 2011 mendatang menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk menyukseskannya.
"Ini tanggung jawab kita semua. Kepada kelompok-kelompok itu harus menyukseskannya. kalau tidak itu menjadi tanggung jawab mereka kalau sampai gagal," kata anggota komisi X DPR Dedi Gumelar kepada wartawan di sela-sela mengikuti peringatan pidato Bung karno di gedung parlemen Senayan Jakarta, Rabu.
Sebelumnya FIFA telah membentuk Komite Normalisasi yang diketuai Agum Gumelar untuk menggelar kongres pada 20 Mei lalu. Namun ternyata kongres tersebut gagal memilih ketua umum PSSI baru.
Atas kejadian tersebut KN melaporkannya kepada FIFA dan akhirnya PSSI diberikan kesempatan untuk menggelar kongres darurat PSSI sekali lagi selambat-lambatnya 30 Juni 2011. "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada FIFA karena tidak menjatuhkan sanksi tetapi memberikan kesempatan melaksanakan kongres lagi," kata Dedi.
Dedi meminta kepada kelompok 78 atau apapun namanya untuk menghilangkan ego dan menyelesaikannya kongres PSSI dengan baik. Dedi mengingatkan jika terjadi lagi kekisruhan dalam kongres karena adanya kelompok yang memaksakan kehendak maka kelompok tersebut harus bertanggungjawab kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau kita bicara merah putih, kalau menyelesaikan dengan kacamata kebangsaan saya optimis pasti selesai, tetapi kalau tidak, maka kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak itu yang harus bertanggungjawab," kata Dedi.
Dedi menjelaskan jika sampai jatuh sanksi dari FIFA maka efeknya akan sangat banyak dan tidak akan bisa diduga.