REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengirimkan tim ke Thailand dalam koordinasi penjemputan Nunun Nurbaeti yang diduga terkait dalam kasus cek pelawat. Namun saat dikonfirmasikan, sayangnya Polri enggan membahas mengenai penjemputan Nunun.
"Jangan bahas yang itu dulu lah," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, kepada Republika, Kamis (2/6).
Saat ditanya apakah Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo bertemu khusus dengan kepala kepolisian Singapura dan Thailand saat acara ASEANAPOL 2011 di Laos, Anton hanya tersenyum. Anton hanya mengatakan penjemputan Nunun belum dapat dikomentari. "Itu nanti saja lah," imbuhnya.
Pasalnya dalam acara ASEANAPOL 2011 di Laos, berkumpul seluruh kepala kepolisian negara-negara anggota ASEAN. Kapolri sendiri berada di acara tersebut pada 30 April hingga 1 Juni 2011.
Saat Republika mengirimkan pesan singkat untuk meminta konfirmasi mengenai kerjasama antara Polri dan KPK dalam menjemput Nunun di luar negeri kepada Kapolri, pun tidak dijawab.
Sebelumnya, kabarnya tim KPK telah menangkap Nunun di Thailand. Namun KPK membantahnya. Polri pun belum menerima informasi resmi mengenai penangkapan istri mantan Wakapolri, Adang Daradjatun, itu.