Senin 06 Jun 2011 15:40 WIB

Aljazair Mulai Bekukan Aset Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,  ALJIERS - Aljazair mulai membekukan aset-aset para pejabat dan perusahaan-perusahaan Libya, kata harian lokal Echorouk, Ahad (5/6). Menurut laporan, Menteri Keuangan Aljazair, Karim Djoudi, telah menyerukan, melalui satu instruksi rahasia, bank-bank, perusahaan-perusahaan asuransi dan semua lembaga lokal dan asing untuk mulai membekukan aset-aset milik para anggota pemerintah Libya.

Laporan juga mengatakan, instruksi itu menetapkan bahwa semua aset Libya, termasuk real estat, dana-dana dan investasi di Aljazair harus dilacak dan dibekukan.

Menteri memerintahkan lembaga-lembaga untuk menyebarkan instruksi itu kepada semua badan keuangan dalam rangka menjamin pendeteksian seluruh dana dan sumber keuangan yang dimiliki pemimpin Libya Muamar Gaddafi dan para anggota keluarganya, kata laporan itu.

Sebelumnya, pada Sabtu, dari Tokyo kantor berita AFP melaporkan bahwa Jepang telah membekukan 4,4 miliar dolar aset milik pemimpin Libya Muamar Gaddafi dan kelompoknya, sesuai ketentuan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Aset-aset itu termasuk tabungan bank, kata surat kabar Yomiuri Shinbun mengutip data kementerian keuangan, tanpa memberikan perincian lebih anjut.

Seorang juru bicara tidak dengan segera mengomentari laporan- laporan itu. Dewan Keamanan PBB, dengan dukungan negara-negara Arab dan Afrika, pada 26 Februari dengan suara bulat mengesahkan sanksi-sanksi terhadap rezim Gaddafi dengan tujuan untuk menghentikan tindakan kerasnya terhadap kekuatan anti-pemerintah.

Pada Maret, kabinet Perdana Menteri Naoko Tan menyetujui sanksi itu, yang mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan terhadap beberapa pemimpin rezim tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement