Rabu 08 Jun 2011 15:40 WIB

Banjir di Cina, 24 Tewas

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING--Hujan lebat melanda satu daerah luas Cina selatan dan timur yang dihantam kekeringan menewaskan 24 orang dan memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi, kata media pemerintah, Rabu. Mereka yang tewas sebagian besar di Provinsi Guizhou, di mana 21 orang meninggal sejauh ini dan 100.000 orang mengungsi untuk menyelamatkan diri dari air yang meningkat dalam beberapa hari belakangan ini, kata kantor berita Xinhua.

Sejumlah 30 orang lainnya hilang di Guizhou,tambah laporan itu dan memperkirakan jumlah korban bisa bertambah. Para korban tewas lainnya dilaporkan di Provinsi Jiangsu, kata Xinhua kendatipun bagian lain provinsi itu tetap kekeringan.

Guizhou akan dilanda hujan lagi dalam beberapa hari ke depan,dan pemerintah telah mengirim satu tim pertologan ke daerah-daerah yang paling parah, katanya. Kemarau telah merusak tanaman dan menyebabkan terganggunya pasokan listrik dari pusat listrik teaga air karena bendungan-bendungan kekurangan air.

Hujan menimbulkan harapan bagi para petani bahwa mereka akan dapat menanam padi pertengahan tahun setelah musim tanam awal terganggu akibat kekeringan. Kekeringan berdampak pada jutaan hektare tanah pertanian terutama di lima Provinsi Hunan, Hube, Jiangxi, Anhui dan Jiangsu serta sepanjang daerah tengah dan hilir sungai Yangtze.

Hasil beras di lima provinsi itu hampir separuh dari produksi beras seluruh Cina , kata data resmi. Tetapi musim tanam awal hanya 16 persen dari 196 juta ton produksi tahun lalu. 

sumber : antara/reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement