Selasa 14 Jun 2011 17:31 WIB

Pengangguran di Gaza Tertinggi di Dunia

Rep: Hiru Muhammad/ Red: Johar Arif
Nelayan Gaza beraktivitas di pelabuhan di Gaza City.
Foto: Antara
Nelayan Gaza beraktivitas di pelabuhan di Gaza City.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Blokade wilayah perbatasan jalur Gaza yang dilakukan Israel membuat angka pengangguran di Gaza mencapai 45,2 persen.

Menurut Lembaga pemulihan bagi pengungsi Palestina (UNRWA), angka itu adalah tertinggi di dunia hingga akhir 2010 lalu. Dalam laporan tersebut disampaikan yang paling terpukul dari aksi blokade itu adalah sektor swasta, terutama yang terkena larangan ekspor. ''Jumlahnya sampai duapertiga dari sekitar 1,5 juta warga Gaza. Ini dampak paling buruk bagi mereka,'' kata Juru bicara UNRWA, Chris Gunness seperti dikutip BBC. Sebelumnya angka pengangguran sempat menyentuh 45,7 persen pada tahun 2009.

Di tengah terpukulnya sektor swasta, sektor publik mampu menyerap tenaga kerja hingga puluhan ribu jiwa. Riset yang menunjukkan sejak 2007 Hamas mampu menciptakan sejumlah sektor lapangan pekerjaan hingga seperlima. ''Bila blokade bertujuan untuk melemahkan pemerintahan Hamas, blokade itu gagal,'' kata Gunness.

Israel sendiri memperketat blokade wilayah itu setelah prajurit Israel, Gilad Shalit tertangkap tahun 2006. Blokade kian diperkerketat setelah kelompok Hamas berhasil menguasai Gaza dan menyingkirkan kelompok Fatah.

Selama ini negara zionis itu berdalih aksi blokade sebagai upaya untuk menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza yang dapat digunakan untuk menyerang wilayah Israel. Namun, PBB menilai kebijakan itu telah memukul ekonomi Gaza.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement