REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, menegaskan akan mempertahankan Islam sebagai azas partai meski banyak "godaan" dari berbagai pihak.
Suryadharma menyatakan Islam saat ini tengah 'digoda' oleh berbagai pandangan masyarakat, cendekia hingga survei.
"Partai dengan basis agama itu katanya tidak akan dipilih oleh masyarakat di Pemilu," kata Suryadharma menceritakan salah satu godaan tersebut.
Ia tidak memungkiri bahwa terjadi penurunan perolehan suara dari partai berbasis agama. Itu termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun demikian, Suryadharma menyebutkan salah satu penyebabnya adalah kalangan partai jauh dari kegiatan rakyat dan tidak melaksanakan apa yang diprogramkannya.
"Pemilih dari kalangan Islam sebenarnya banyak, tetapi suara jatuh," katanya.
Selain itu, tingkat internal partai dan kader harus kompak dan siap bekerja sama. "Misalnya di Pemilu 2009, ada yang bekerja, yang tidak dilihat orang. Tetapi, malah figur lain yang terpilih," kata Suryadharma.
Ia menyatakan kalau tidak ada lagi partai berasaskan Islam, siapa yang akan mewakili kepentingan umat Islam yang mayoritas jumlahnya di Indonesia. "Sehingga jargon Islam sangat penting di Pemilu mendatang," katanya menegaskan.