Selasa 21 Jun 2011 15:45 WIB

Van Bronckhorst Paling Doyan Sate dan Gado-Gado

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Didi Purwadi
Mantan kapten Timnas Belanda pada Piala Dunia 2010, Giovanni Van Bronckhorst (tengah), didampingi CEO Threesixty Entertainment, Arif Putra Wicaksono (kiri), dan public relation GVB, Rocky Tuhuteru, menyampaikan keterangan pers kepada wartawan tentang kedat
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Mantan kapten Timnas Belanda pada Piala Dunia 2010, Giovanni Van Bronckhorst (tengah), didampingi CEO Threesixty Entertainment, Arif Putra Wicaksono (kiri), dan public relation GVB, Rocky Tuhuteru, menyampaikan keterangan pers kepada wartawan tentang kedat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Giovanni van Bronckhorst, mantan kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010, akhirnya datang berkunjung ke Indonesia. Dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (21/6), mantan bek sayap Barcelona dan Arsenal ini mengaku sangat menyukai aneka kuliner Indonesia.

Van Bronckhorst mengaku rutin mencicipi hidangan nusantara buatan sang ibu, Fransien Sapulette, yang merupakan putri asli Saparua Maluku. Untuk urusan makanan, ada dua makanan yang jadi kegemarannya. “Saya suka sekali sate dan gado-gado,” ujar pria yang lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Februari 1975 itu.

Van Bronckhorst memiliki darah Indonesia yang kental mengalir di tubuhnya. Ayahnya, Victor Van Bronckhorst, adalah pria campuran Ambon-Belanda yang menikah dengan Fransien Sapulette yang asli ambon. Karena itu, datang ke Indonesia ibarat pulang kampung kedua baginya.

Budaya Maluku menghiasi hari-hari Van Bronckhorst. Kendati, hampir sebagian waktu hidupnya tersita di lapangan hijau dunia. “Saya memiliki keluarga besar Maluku di Belanda. Tiap berkumpul kami selalu bernyanyi lagu Maluku,”  ujarnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۘ مِنْهُمْ مَّنْ كَلَّمَ اللّٰهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجٰتٍۗ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ وَلٰكِنِ اخْتَلَفُوْا فَمِنْهُمْ مَّنْ اٰمَنَ وَمِنْهُمْ مَّنْ كَفَرَ ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلُوْاۗ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ ࣖ
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa derajat. Dan Kami beri Isa putra Maryam beberapa mukjizat dan Kami perkuat dia dengan Rohulkudus. Kalau Allah menghendaki, niscaya orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh-bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat menurut kehendak-Nya.

(QS. Al-Baqarah ayat 253)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement