REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komite Normalisasi akan bertemu dengan konsorsium Liga Primer Indonesia dalam waktu dekat. "Pertemuan ini tindak lanjut dari ketetapan merangkul Liga Primer Indonesia (LPI) ke dalam pengawasan PSSI," kata Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dengan ditariknya LPI dalam kontrol PSSI. "Kalau memang dalam pengawasan PSSI, FIFA menegaskan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi," katanya. Ia mengatakan, pertemuan akan dilaksanakan Jumat, dan ada beberapa persyaratan yang bisa segera dipenuhi, ada yang harus secara gradual.
Soal status George Toisutta dan Arifin Panigoro pasca kunjungan Wakil Presiden FIFA Pangeran Ali bin Al Hussein, Komite Normalisasi tak akan mempermasalahkan kemungkinan ditinjaunya kembali status keduanya. KN mengaku siap menerima apapun keputusan FIFA. Namun hingga kini FIFA tetap melarang keduanya untuk maju memimpin PSSI.
"KN tidak mempermasalahkan kehadiran Pangeran Ali. Kalau beliau akan memperjuangkan Pak George dan Pak Arifin, itu tidak ada masalah buat KN," katanya. "Dalam surat terakhirnya tanggal 16 Juni, keputusan FIFA masih sama, yaitu keempat orang itu masih dilarang. Tapi, masih ada waktu sampai dengan 9 Juli. Kalau ada perubahan, KN siap melaksanakan. Tapi kalau tidak, saya harap semua pihak bisa menerimanya," katanya.