REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS--Eropa Campaign untuk penuntasan blokade Gaza mengatakan, sejumlah orang tak dikenal yang disinyalir sebagai agen Mossad kembali merusak salah satu kapal yang akan digunakan Freedom Flotilla 2 mengangkut bantuan kemanusiaan ke Gaza. Aksi mereka berselang hanya dua hari setelah aksi pertama yang juga merusak satu kapal berbendera Norwegia dan Swedia.
Dalam penjelasanya, Kamis (20/6) yang dilansir pusat informasi Palestina Eropa Campaign mengatakan, sejumlah personel merusak mesin penggerak pada kapal Irlandia di salah satu pelabuhan Eropa. Sejumlah teknisi saat ini sedang melakukan perbaikan pada mesin tersebut.
Disebutkan, dua hari sebelum dicurigai orang yang sama melakukan perusakan terhadap kapal bendera Norwegia dan Swedia di salah satu pelabuhan Yunani. Aksi ini jelas dilakukan oleh agen Mossad, intelijen Israel di luar negeri yang tujuannya menggagalkan gerakan kemanusiaan Flotilla untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, ungkapnya. Bahkan bisa saja aksi bertujuan untuk membinasakan para relawanan asing yang ikut dalam rombongan Freedom Flotilla 2, tukasnya.
Sebelumnya, pemerintah Zionis juga dituding sebagai dalang operasi pembunuhan terhadap salah satu nakoda kapal Freedom Flotilla 2, melalui rencana peledakan terhadap salah satu mesin. Namun upaya itu gagal dan nakoda tersebut selamat dari kematian.
Dalam pada itu, Eropa Campaign menegaskan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin merealisasikan rencananya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tepat pada waktunya.