Ahad 03 Jul 2011 07:51 WIB

Polisi Malaysia Tahan Enam Anggota Oposisi

Polisi Malaysia berjaga-jaga di depan Kedubes Amerika Serikat setelah terjadi aksi demonstrasi pada 1 Juli.
Foto: AP/Vincent Thian
Polisi Malaysia berjaga-jaga di depan Kedubes Amerika Serikat setelah terjadi aksi demonstrasi pada 1 Juli.

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia telah menahan enam anggota sebuah partai oposisi, termasuk seorang anggota parlemen, berdasar undang-undang keamanan yang keras sebelum unjuk rasa untuk meminta perbaikan pemilihan. Demikian kata kelompok aktivis dan polisi pada Sabtu (2/7).

''Keenam anggota Partai Sosialis Malaysia itu ditangkap berdasarkan Emergency Ordinance (Aturan Keadaan Darurat) yang membolehkan penahanan tak terbatas tanpa diadili,'' kata Nalini Elumalai, seorang wakil setempat kelompok hak asasi manusia Suaram.

Keenam orang itu ditangkap akhir pekan lalu bersama dengan 25 orang lainnya dalam perjalanan unjuk rasa partai di negara bagian Penang di Malaysia utara. Mereka ditahan dengan tuduhan menghasut orang untuk melakukan perang terhadap raja.

"Keenam orang itu telah dibebaskan. Tapi, mereka masih di kompleks polisi ketika mereka ditangkap lagi dan diberitahu mereka ditahan berdasar Aturan Keadaan Darurat," kata Nalini pada AFP.

Seorang pejabat polisi federal mengkonfirmasi penangkapan itu. Tapi, dia tidak dapat memberikan dengan segera keterangan yang lebih terperinci.

Wakil kepala polisi federal, Khalid Abu Bakar, mengatakan penyelidikan perlu dilakukan. "Polisi menangkap kembali mereka untuk mencegah kejahatan yang sifatnya kasar terjadi. Di samping itu, penangkapan kembali dilakukan untuk memungkinkan kami melakukan penyelidikan lanjutan," katanya.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement