Senin 04 Jul 2011 18:42 WIB

Pendiri dan Deklarator PD Berkumpul di Hotel Sultan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Partai Demokrat
Foto: Primaironline
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pendiri dan deklarator Partai Demokrat (PD) berkumpul di hotel Sultan, Jakarta Pusat Senin petang, (4/7). Salah satu pendiri PD, Vence Rumangkang mengatakan seluruh daerah telah dikumpulkan dalam rangka forum komunikasi pendiri dan deklarator PD.

"Forum ini lahir di tengah-tengah kondisi PD yang tertimpa masalah dan cobaan. Oleh karena itu pendiri merasa tergugah kembali untuk bersatu dalam rangka mengatasi problem yang ada di PD ini yang begitu heboh," katanya.

Salah satu masalah yang disoroti yakni kasus hukum M Nazaruddin. Padahal sosok itu belum divonis apapun tetapi publik sudah menghakimi. "Kami selaku pendiri maupun yang di pusat atau di daerah merasa terpanggil untuk ambil bagian untuk bersatu menghadapi masalah yang ada di PD," katanya.

Salah satunya dengan melakukan konsolidasi untuk membantu DPP untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di PD. Ia mengatakan PD tidak akan menutup kemungkinan jika ada kader yang terlibat masalah hukum. Ia mempersilakan jika kader tersebut menghadapi masalah hukum.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement