REPUBLIKA.CO.ID,Seorang komandan senior militer Iran mengatakan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama harus menjadi pelopor untuk menyeret pendahulunya, George W. Bush ke pengadilan. "Jika Obama tidak melakukan itu, ia akan dianggap sebagai penjahat yang bekerjasama dengan Bush dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair," kata Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi pada hari Rabu (6/7).
"Sekarang adalah saatnya bagi rakyat Amerika dan Inggris serta negara-negara Muslim untuk secara terpisah mengajukan gugatan terhadap Bush dan Blair di pengadilan internasional," tambahnya. Dia menyatakan, kebangkitan Islam di kawasan telah membuktikan bahwa kebijakan haus perang Washington telah gagal.
Lebih lanjut, Firouzabadi menekankan bahwa AS harus menarik keluar pasukannya dari kawasan. Ditambahkannya, negara-negara regional yang berusaha untuk mendirikan sebuah demokrasi Islam, tidak akan memberi ruang kepada AS, Inggris dan Israel di kawasan.
"Sebuah wilayah Islam dapat hidup berdampingan secara damai dengan Barat. Mereka seharusnya tidak tertipu oleh Zionis dan membahayakan perdamaian di masa depan," paparnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, gelombang revolusi dan pemberontakan anti-pemerintah telah menyapu dunia Arab. Pada bulan Januari, sebuah revolusi di Tunisia mengakhiri kekuasaan 23 tahun mantan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.
Pada bulan Februari, revolusi lain menyebabkan tumbangnya mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak setelah tiga dekade menjalankan pemerintahan otoriter. Revolusi lain telah meletus di Libya, Yaman dan Bahrain, sementara protes anti-pemerintah telah melanda Arab Saudi, Yordania, Oman dan Aljazair.