REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 32 dari 33 Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama se-Indonesia mendukung Khofifah Indar Parawansa kembali memimpin organisasi itu untuk ketiga kalinya.
Pernyataan dukungan tersebut secara tegas dikemukakan 32 ketua PW Muslimat di arena Kongres Muslimat NU ke-16 di Asrama Haji Bandar Lampung, Jumat (15/7).
Dalam rapat pleno dengan agenda jawaban terhadap laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pucuk Pimpinan Muslimat NU 2006-2011, selain menyatakan menerima LPJ tersebut, ke-32 pimpinan wilayah juga menyatakan dukungan kepada Khofifah untuk menjadi ketua umum periode 2011-2016.
"Kepemimpinan layak Bu Khofifah layak diteruskan," kata Ketua PW Muslimat Jawa Timur, Masruroh Wahid. Satu-satunya PW yang tidak secara tegas mendukung Khofifah adalah Yogyakarta, meski mereka juga menerima LPJ tersebut.
PW Muslimat Yogyakarta hanya menyatakan siap mendukung siapapun yang terpilih sebagai ketua umum. Dalam kesempatan itu, bahkan, beberapa pimpinan wilayah, termasuk pimpinan cabang istimewa Arab Saudi, berharap, ke depan Khofifah tidak hanya menjadi milik Muslimat, namun milik rakyat Indonesia.
"Minimal wakil presiden," kata Ketua PW Muslimat Jawa Barat, Ella M Giri Komala, yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang disambut tepuk tangan peserta kongres.
Meskipun pemilihan ketua umum secara resmi baru dilakukan Sabtu (16/7), melihat dukungan seluruh pimpinan wilayah, kecuali Yogyakarta, tampaknya Khofifah akan mulus memimpin Muslimat lagi.
Apalagi, hingga saat ini belum ada seorang pun kader Muslimat yang secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk maju dalam perebutan ketua umum bersaing dengan Khofifah.