REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Sekelompok atheis telah mengajukan gugatan untuk menghentikan tampilan salib yang berasal dari baja bekas runtuhan World Trade Center di Ground Zero. "Pemerintah tidak diperbolehkan membaurkan gereja dan negara," kata mereka dalam sebuah pernyataan pers.
Kelompok itu mengatakan mengajukan gugatan minggu ini di pengadilan negara di New York. Mereka juga memposting salinan gugatan di situs mereka.
Gugatan menyeret sejumlah nama, termasuk negara bagian New Jersey, kota New York, Walikota New York, Michael Bloomberg; dan Gubernur New Jersey, Chris Christie.
Simbol salib yang terpasang di bekas lokasi World Trade Center sangat populer. Salib besar dari baja ini ditemukan di reruntuhan bangunan WTC pascaserangan 11 September. Oleh kaum Nasrani AS, temuan ini diagungkan sebagai sebuah 'pertanda'.
Salib itu dipindahkan Sabtu dari dekat gereja ke rumah barunya di 9/11 Memorial and Museum. Acara seremonial dipimpin oleh Pastor Brian Jordan, yang melayani para pekerja yang membersihkan daerah itu setelah serangan 9 / 11.
Joe Daniels, pimpinan Museum, mengatakan bahwa salib adalah "bagian penting dari komitmen kami untuk membawa kembali pengingat fisik otentik yang menceritakan sejarah 9/11 dengan cara yang kami bisa."
Namun kelompok atheis mengatakan salib mengirimkan simbol sesuatu yang berbeda.
"Salib WTC telah menjadi ikon Kristen," kata Dave Silverman, presiden dari kelompok atheis. "Ini menjadi semacam telah diberkati oleh apa yang disebut orang suci dan disajikan sebagai pengingat bahwa mereka adalah suci. Bagi kami, itu tak lain puing-puing yang menyerupai salib. Ini adalah pernyataan yang benar-benar konyol. "