Rabu 27 Jul 2011 07:44 WIB

Giliran Kaum Atheis Protes: Tak Setuju Simbol Salib Dipasang di Lokasi Runtuhnya WTC

Simbol Salib dari puing reruntuhan WTC
Foto: .
Simbol Salib dari puing reruntuhan WTC

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Sekelompok atheis telah mengajukan gugatan untuk menghentikan tampilan salib yang berasal dari baja bekas runtuhan World Trade Center di Ground Zero. "Pemerintah tidak diperbolehkan membaurkan gereja dan negara," kata mereka dalam sebuah pernyataan pers.

Kelompok itu mengatakan mengajukan gugatan minggu ini di pengadilan negara di New York. Mereka juga memposting salinan gugatan di situs mereka.

Gugatan menyeret sejumlah nama, termasuk negara bagian New Jersey, kota New York, Walikota New York, Michael Bloomberg; dan Gubernur New Jersey, Chris Christie.

Simbol salib yang terpasang di bekas lokasi World Trade Center sangat populer. Salib besar dari baja ini ditemukan di reruntuhan bangunan WTC pascaserangan 11 September. Oleh kaum Nasrani AS, temuan ini diagungkan sebagai sebuah 'pertanda'.

Salib itu dipindahkan Sabtu dari dekat gereja ke rumah barunya di 9/11 Memorial and Museum. Acara seremonial dipimpin oleh Pastor Brian Jordan,  yang melayani para pekerja yang membersihkan daerah itu setelah serangan 9 / 11.

Joe Daniels, pimpinan Museum,  mengatakan bahwa salib adalah "bagian penting dari komitmen kami untuk membawa kembali pengingat fisik otentik yang menceritakan sejarah 9/11 dengan cara yang kami bisa."

Namun kelompok atheis mengatakan salib mengirimkan simbol sesuatu yang berbeda.

"Salib WTC telah menjadi ikon Kristen," kata Dave Silverman, presiden dari kelompok atheis. "Ini menjadi semacam telah diberkati oleh apa yang disebut orang suci dan disajikan sebagai pengingat bahwa mereka adalah suci. Bagi kami, itu tak lain puing-puing yang menyerupai salib. Ini adalah pernyataan yang benar-benar konyol. "

sumber : CNN
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement