REPUBLIKA.CO.ID,KINSHASA--Sekitar 100 orang dikhawatirkan tewas di Republik Demokratik Kongo, Jumat, akibat kecelakaan kapal di negara Afrika tengah itu, kata beberapa pejabat. "Kami telah menghitung 110 orang selamat dari 200 lebih orang yang berada di (kapal) kano itu," kata Rebecca Ebale, kepala komunikasi provinsi Equateur di Kongo utara, tempat sebuah kapal bertabrakkan dengan kapal kedua di sungai Ruki pada Selasa malam.
Ebale mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa sekitar 50 mayat telah ditemukan. Alfred Lompaka, seorang yang selamat dalam kecelakaan itu, mengatakan kapal yang rusak itu adalah buatan setempat dari tiga kano bermotor besar dan dirancang untuk memaksimalkan kapasitas penumpang dan produksi. Kapal itu berlayar dalam kegelapan tanpa penerangan, sebagaimana kapal kedua, yang dapat meneruskan perjalanannya.
Kecelakaan kapal biasa terjadi di Kongo, sering diakibatkan oleh pemeliharaan yang buruk dan penumpang yang penuh sesak. Sungai dan danau adalah angkutan yang sangat penting di negara yanng sangat berhutan itu, yang benar-benar tidak memiliki jaringan jalan raya. Pada Mei, Presiden Joseph Kabila telah memecat menteri transportasinya karena serangkaian kecelakaan kapal yang menewaskan lebih dari 100 orang.