REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Akhir pekan lalu, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) orwil Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Silahturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) yang pertama.
Pada Silakwil tersebut Ketua ICMI Orwil Sumsel Ridwan Mukti mengatakan, “ICMI Sumsel, berupaya menggali potensi-potensi yang muncul di daerah khususnya kearifan kearifan lokal. ICMI juga tengah mencoba untuk memperkuat kultur-kultur asli yang telah ada dalam konteks positif.”
Ridwan Mukti yang juga Bupati Musi Rawas (Mura) menegaskan, “Karena berbasis dengan organisasi intelektual, ICMI tidak hanya melihat pada basis praktis. Tapi lebih kepada ideologi dan filosofi dalam rangka membangun sebuah kultur Islam dan kebangsaan.”
Menurutnya, ini, sebagai bangsa kita tetap berpijak kepada budaya yang membumi terhadap budaya yang telah diwariskan kepada tiap warga. “Kebijakan ini juga selaras dengan arah dan kebijakan ICMI Pusat.”
Ridwan Mukti yang baru dilantik sebagai Ketua ICMI Sumsel menambahkan, “Terkait dengan persoalan intelektual, penekanannya lebih banyak pada pendidikan dalam membangun karakter bangsa yang bernuansa karakter Indonesia dan keislaman.”
Di hadapan peserta Silakwil yang berlangsung satu hari tersebut, Ridwan Mukti menyampaikan rasa keprihatian ICMI saat ini, karena bangsa Indonesia seolah-olah sudah terlepas dari akar ideologinya dan terseret pada kepentingan-kepentingan pragmatis, yang terkesan tidak mempunyai arah.
“Kehadiran ICMI di sini akan membantu sebuah format yang mantap dan seesuai pilar kebangsaan yang disepakati dan berpegang teguh terhadap nilai-nilai ke-Islaman,” ujarnya.