Selasa 02 Aug 2011 23:39 WIB

Berjilbab, Wanita Muslim Kansas Berjoging demi Spiritual dan Tubuh Sehat

Maryam Nawas
Foto: Kansas City Star
Maryam Nawas

REPUBLIKA.CO.ID, KANSAS – Dalam Kota Kansas, ada satu pemandangan rutin setiap hari. Seorang wanita Muslim berkerudung berjoging hingga beberapa kilometer demi menjaga badan tetap bugar.

Si wanita tadi meyakini tubuh yang sehat sesuai dengan ajaran Islam untuk menjauhi berat badan berlebih, merokok dan minum alkohol. "Ini adalah pelepasan," ujar Mariam Nawas, 23 tahun seperti dilansir harian Kansas City Star, 1 Agustus.

"Ini adalah bagian hari-hari saya dan saya selalu melihat manfaatnya ke depan."

Mahasiswa kedokteran tahun kelima ini berlari sekitar 9 kilometer setiap hari dengan tetap mengenakan jilbab. Sebagai konsekuensi ia pun mengenakan lengan panjang celana olahraga hingga mata kaki.

Berlari, kadang di bawah sinar matahari, banyak orang berpikir kostum yang dikenakan Nawas adalah tantangan tersendiri. Suhu kadang lebih dari 30 derajat belum termasuk jalan dan trotoar yang terpanggang matahari.

Namun tumbuh besar sebagai Muslim, ia tak bisa membayangkan dirinya berjoging tanpa jilbab. Bagi Mariam, jilbab membebaskannya. Ia tak terlalu diributkan dengan penampilan bentuk tubuh, yang ia perhatikan adalah apakah ia sehat atau tidak.

Mariam Nawas tak sendirian. Wanita muda ini ternyata anggota wanita Muslim muda di area Kansas yang gemar berolahraga dan mereka berjilbab!. Mereka menyebut kostum yang digunakan sebagai 'pakaian rendah hati'

Peduli dengan kesehatan tubuh, tak ada yang menghentikan para wanita muda itu dari berolahraga. Saat Ramadhan tiba, mereka menghentikan olahraga, atau menggantinya dengan olahraga ringan demi mencegah dehidrasi.

Nadine Abu Jubara juga wanita yang peduli terhadap pentingnya menjaga tubuh sehat sesuai ajaran Islam. "Tubuh saya dulu sangat gemuk dan saya sudah menyadari itu. Tapi susah untuk berolahraga sendiri," ujarnya.

Setelah lulus ia mendedikasikan diri untuk menjalani pola hidup lebih sehat. Pola makan diubah dan Nadine pun kerap berolahraga. Ia sudah kehilangan 30 kilogram dari bobot semua dan tubuhnya lebih bugar.

Ia bahkan kini menyemangati wanita Muslim lain saat berkunjung di perkumpulan sosial dan menjawab mereka yang antusias bagaimana ia bisa menurukan berkilo-kilo berat badan.

"Tak berarti kita harus mengenakan bikini musim panas dulu," kata wanita berusia 23 tahun itu tergelak. "Yang terpenting anda seharusnya sehat."

Nadine pun membuka grup fitness yang ia ketuai sendiri dan mendirikan perkumpulan nirlaba bernama Nadoona. Tujuan organisasi itu membantu wanita Muslim yang ingin hidup lebih sehat.

Sepupunya, Mariam Saifan, menggambar logo Nadoona dalam bentuk kartun. Seorang Muslim berjilbab berdiri di atas timbangan dengan tangan diangkat ke depan dan jari membentuk huruf V.

"Ini bukan untuk menimbulkan kesan wah bagi orang lain," ujar Nadine menekankan. "Ini tentang bagaimana anda merasakan tubuh anda sendiri," imbuhnya.

Ia meyakini Islam mengajari Muslim untuk merawat tubuh mereka sebaik mungkin, memerangi obesitas, tubuh malas dan lemah. "Mengingat tubuh adalah pemberian Allah, maka sudah seharusnya Muslim menjaga tubuh tetap sehat, bugar dalam bentuk ideal demi menjalankan tugas dan ibadah kepada Allah," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement