REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Ricardo Salampesy, salah satu pemain timnas senior yang datang terlambat, dan baru tiba dari Papua setibanya di Cilegon mengalami demam tinggi. Akibatnya, pemain tersebut tidak bisa mengikuti latihan untuk pertama kalinya di Stadion Krakatau, Cilegon, Provinsi Banten.
"Ricardo Salampesy kemarin datang jam 12 malam, dan sekarang kondisinya kurang sehat, demam," kata Fisioterapis Timnas Senior, Matias Ibo, usai melakukan latihan di Stadion Krakatau, Ahad (7/8).
Menurut Matias, sakitnya Salampesy dan tidak bisa mengikuti latihan pertamanya di hari ketiga, dikarenakan faktor kondisi tubuh yang ngedrop. "Mungkin Ricardo Salampesy kelelahan. Kita sama-sama tahu, Salampesy berasal dari Papua, mungkin karena sering terbang Papua-Jakarta, dan Jakarta-Papua, lama-lama dia kelelahan dan kecapekan," katanya menambahkan.
Hasil pemeriksaan tim dokter menyebutkan Salampesy harus beristirahat total selama tiga hari, setelah itu diizinkan untuk bergabung bersama anak-anak timnas yang sudah lama berlatih. Rabu (10/8) lusa, Ricardo Salampesy diperkenankan untuk latihan, kalau memang kondisinya membaik.
Di hari pertama latihan, Salampesy akan diberikan latihan ringan, seperti body fitness, lari-lari keliling lapangan dan latihan kecil lainnya.
"Mudah-mudahan Rabu lusa, Ricardo Salampesy pulih dan kondisi tubuhnya membaik. Dan saat ini yang bersangkutan masih dalam perawatan di hotel dengan mendapatkan pengawasan dari tim dokter dan saya," pungkas Matias.